BAGIAN 6 TUGAS BARU ANGGARITI

146 1 0
                                    


Anggariti dan Burhan tengah berjalan menyusuri trotoar yang terbentang di tepian jalan raya. Apartemen tempat mereka berada di tengah-tengah pusat kota Jakarta. Mereka berjalan sambil bergandengan tangan, menyeberangi jalan protokol ibukota yang sangat sepi. Mereka berencana untuk rekreasi di taman sekitaran kawasan GBK. Taman disana sangatlah luas dan asri. Semasa hidup, mereka selalu menghabiskan waktu minggu pagi dengan berolahraga dan rekreasi di kawasan itu.

Anggariti tampak cantik dengan setelan baju training nya yang serba merah muda, sementara Burhan mEmakai celana pendek biru dan kaos singlet warna hitam. Mereka berlari mengelilingi stadion besar itu sebanyak 10 keliling sampai tubuh merekapun dibanjiri oleh keringat.

setelah merasa lelah berkeliling stadion, mereka memutuskan untuk beristirahat. Mereka duduk di sebuah bangku taman yang dinaungi oleh pohon rindang. Anggariti mengeluarkan botol minuman dari kantong ajaibya yang berada di belahan dadanya.

"aahhhhh.......seger banget Rit air darimu ini" kata Burhan yang nenggak habis air di botol itu.

"ini air dari telaga di Istana Bur....jadi selalu dingin" ujar Anggariti.

"kamu udah tiga hari disini....aku merasa seneng banget Rit...selama ini aku cuma sendirian di alam ini...aku belum pernah bertemu sama manusia lain disini...yang ada cuma para siluman yang udah mati juga"

"iya Bur..alam ini emang buat nampung para siluman yang udah mati..kalaupun ada manusia berarti manusia itu masih terikat perjanjian sama siluman"

"ooh gitu ...jadi aku masih terikat perjanjian sama kamu dong?"

"betul Bur-bur sayang....kamu masih terikat sama aku...dan sekarang aku juga udah mati...jadi kamu akan terikat sama aku selama lamanya Bur"

"oh emang gak bisa dibatalin yah kontraknya kalo kamu mati juga?"

"gak bisa Bur.....bahkan Pram juga yang udah nyobain ngebatalin kontrak itu tetep gagal....emang kenapa gitu Bur kalo kamu masih terikat kontrak?...kan sekarang kita bisa bersama sama disini selamanya"

"hmmmmm....aku ini manusia Rit...bukan disini tempatku seharusnya...manusia kalo udah mati, arwahnya pergi ke alam baka....aku merasa gelisah aja Rit..kejebak disini sendirian"

"oh Bur-bur sayang.......sekarang kamu gak usah gelisah lagi...aku akan berada disampingmu terus mulai sekarang"

"iya sayangku....aku mencitaimu"

"aku juga mencintaimu sayang"

Burhan mencium Anggariti dengan penuh kasih sayang. Peluh dan aroma keringat yang menyengat tidak menghalangi kemesraan mereka berdua. Anggariti kemudian menyenderkan kepalanya ke pundak Burhan. Ekornya tampak bergerak gerak mengikuti irama suasana hatinya.

"aku gak nyangka Rit..kalo aku bakalan berjodoh sama kamu..hehe"

"yah...jodoh udah ada yang nentuin Bur....dulu cuma kamu satu satunya manusia yang minta jodoh sama aku...biasanya para manusia selalu minta kekayaan dan kekuasaan...tapi pas kamu jual nyawa kepadaku, hatiku merasa tertantang untuk bisa ngasih jodoh buat kamu...tapi ternyata...akulah jodohmu itu...aku juga gak nyangka Bur"

Burhan kemudian mengelus kepala dan telinga rubah Anggariti. "Rit...awal kita ketemu, kamu itu sombong banget lho......sampe aku nyebutin nama kamu juga musti sopan dan lengkap..kaya Paduka Gusti....Kanjeng........eehh..ehh...Paduka Gusti...eehh"

"PADUKA GUSTI KANJENG RADEN AYU ANGGARITI TRESNOWULAN"

"nah...begitulah hahahaha..............namamu panjang banget kaya kereta api, jadi susah ingetnya "

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang