BAGIAN 18 MENANTU IDAMAN

108 0 0
                                    


Sore hari ba'da Ashar, Asnawi berkunjung ke rumah Febri bersama Eka. Mereka menumpang mobil jeep berasap tebal milik Eka. Asnawi menyimpan motor mio butut kesayangannya di tempat parkir basement kampus. Febri sangat semringah kala itu karena dia akan menjalankan rencana gilanya untuk menghidupkan kembali Letty menjadi manusia. Di sepanjang jalan, dia tak henti-hentinya menceritakan Letty yang bisa menampakan diri seperti manusia bahkan bisa mengakrabkan diri dengan ibunya.

Asnawi yang duduk di kabin belakang tampak cukup antusias mendengar cerita Febri tentang Letty. Dalam hatinya tiba-tiba muncul rasa penyesalan yang mendalam akibat belum mengenalkan Hayati kepada keluarganya seperti halnya Letty yang dikenalkan Febri kepada ibunya. Seandainya waktu itu Hayati tidak ditarik ke alam baka, Asnawi akan mengajaknya berkunjung ke Sukabumi. Mungkin Hayati juga akan langsung akrab dengan kedua orang tuanya dan bersahabat dengan kakak perempuannya yang berprofesi sebagai dokter.

"broo...emang Letty bisa ngomong bahasa Indonesia?" tanya Asnawi.

"udah bisa broo...sebenernya dia itu tau bahasa kita cuman...ya gitu...dia itu masih bermental penjajah"

"maksud lu mental penjajah gimana Feb?"

"dia gak mau ngomong bahasa inlander....bahasa pribumi...katanya dia itu anak gubernur jenderal pada masanya....jadi agak-agak sombong lah"

"anjiiirr.....berarti lu diperbudak sama Letty?"

"ya enggak lah bro....malah sebaliknya hahahaha"

"kok bisa?"

"yaiyalah...kan dia butuh tambahan energi dari gue.....lu tahu kan caranya ngasih energi?"

"anjiirrr........hahahahaha"

Setengah jam berlalu, mobil jeep berasap Eka mendekati suatu komplek yang merupakan tempat tinggal Febri. Mobil melaju cukup kencang sehingga membuat suasana komplek menjadi berkabut akibat asap pekat yang keluar dari knalpot mobil. Akhirnya mereka tiba di depan rumah Febri. Eka memarkirkan mobil jeep berasapnya di bahu jalan. Febri barjalan tergesa-gesa menuju rumahnya, dia bermaksud untuk membukakkan pintu untuk Asnawi dan Eka.

"broo....kita langsung ke kamar lu aja ya" pinta Eka.

"jangan dulu euy!!....kalian di ruang tamu dulu, kamarnya lagi dibersihin sama Letty"

"njiiiirr...Letty dijadiiin pembantu sama elu?" Eka tercengang.

"enggak broo.....dia emang rajin gitu orangnya.....lagian kan dia selama ini tidur ama gue dikamar"

"bisa kebayang nih....sprei kasur lu pasti banyak cairan cairan bejat hahahahaha" ledek Eka.

"anyeeeeenk........daripada elu! kasurnya banyak debu gara-gara kelamaan jomblo" balas Febri.

"hahahaha........si Febri bener Ka....kasur lu banyak debunya" Asnawi ikut mendukung Febri.

"yaelah....lu berdua dasar pecinta setan...mendingan jomblo daripada pacaran sama setan..hiihhhh" ujar Eka.

"ya mending pacaran sama setan yah broo....bisa kita apa apain sesuka kita, betul gak Wi?" bantah Febri.

"ho'oh banget cuy........haha" jawab Asnawi semringah.

"gimana kalo kunti punya lo hamil?......pasti anaknya jadi tuyul.....mau lu punya anak tuyul?" tanya Eka.

"gak apa-apa lah punya anak tuyul juga, mereka pinter nyari duit, jadi gue gak usah capek kerja nyari duit hahahaha" jawab Febri dengan entengnya yang kemudian disetujui oleh Asnawi."anyeeenk pinter banget nih temen gue hahahaha" kata Asnawi yang terpingkal-pingkal.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang