BAGIAN 62 PACARKU HIDUP KEMBALI

833 12 21
                                    

Keputusan Hayati sudah bulat, ia merelakan Asnawi berpasangan dengan Bi Asih. Baginya suatu keikhlasan itu terasa berat untuk dijalankan, tapi takdir memang kejam.

Hayati berniat lari dari kehidupan Asnawi. Ia tak mau lagi berurusan dengan segala hal yang berhubungan dengannya, termasuk pekerjaannya sebagai asisten dokter.

Ia mengajukan pengunduran diri kepada Tisha. Ia terlalu sakit kalau harus berdekatan sama Tisha karena dia adalah kakak tiri Asnawi. Suatu pagi, ia menghampiri Tisha di kantornya. Dia langsung memberikan secarik surat yang berisi pengunduran diri.

"Kenapa kamu ngundurin diri Mal?"

"Aku gak sanggup kerja di sini lagi Tis"

"Apa semua ini gara gara Steve?"

"Enggak juga, aku pengen bikin usaha"

"Si Steve gak nerima kamu lagi Mal?"

"Jangan bahas itu Tis!"

"Ayolah!! Kita udah kenal lama dam kamu ternyata pacar Steve yang ilang beberapa tahun lalu, kamu jangan tertutup kayak gitu"

Hayati mulai terisak kembali. Ia tak bisa menahan luapan emosinya ketika ditanya oleh Tisha.

"Kamu bener Tis, aku kemaren ditolak sama adikmu, dia lebih memilih Bi Asih daripada aku, tapi semua itu masuk akal kok Tis, semua ini salahku sendiri"

"Kenapa kamu manggil Chef Kartika dengan panggilan Bi Asih? Kok bisa sama kayak si Steve panggilannya"

"Chef Kartika dulunya adalah pembantu di rumah Cascade"

"Apaaaaaah!! Dia pembantunya si Casey?"

"Iya Tis, makanya panggilan kita ke dia kayak gitu"

"Tapi kenapa sekarang dia jadi kaya dan terkenal"

"Bi Asih bukan pembantu biasa Tis, dia lulusan sarjana di luar negeri, selain itu sekarang mengelola bisnis restoran milik ibunya Cascade setelah dia meninggal"

"Oh jadi gitu, terus sekarang dia jadi pacar adikku dan kamu kalah Mal?"

"Iya Tis, maka dari itu, aku pengen ngundurin diri dari sini karena kalo aku masih dekat sama kamu, berarti aku dekat juga sama Asnawi"

Tisha menghela napasnya, matanya melirik wajah Hayati yang terlihat suram. Matanya yang berkaca kaca menyiratkan suatu kesedihan.

Tak biasanya Hayati sesuram ini. Dia selalu terlihat bercahaya dengan sikap murah senyumnya. Ditambah parasnya yang cantik, membuat cahaya di wajahnya seterang sinar matahari.

Tiba tiba Tisha merobek surat pengunduran diri Hayati. Ia dengan penuh emosi merobek surat itu sampai potongan kecil-kecil. Kemudian ia membuang kertas itu ke dala tempat sampah.

"Aku gak akan ngasih kamu ijin pengunduran diri! Kamu adalah aset penting bagiku, kerjamu sangat bagus dan tentunya menguntungkan klinik ini, semenjak kamu jadi asistenku, pasien yang dateng ke klinik ini bertambah pesat, selain itu kamu juga sangat membantu pekerjaanku di yayasan, jadi kesimpulannya aku gak nerima pengunduran dirimu!"

"Tapi aku udah gak mau kerja lagi di sini Tis, aku udah bertekad mundur dan buka usaha baru"

"Gak bisa Mala, aku akan naikan gajimu dua kali lipat dan yayasan itu akan kuberikan buat kamu semuanya, asalkan kamu gak keluar dari sini"

"Gak bisa Tisha! Aku punya hak buat keluar dari sini"

"Aku juga punya hak buat nahan kamu tetap di sini"

Hayati terlihat sangat kesal dengan Tisha. Amarah mulai mencuat dan darahnya pun mendidih.

"KALO GITU, AKU GAK AKAN MASUK KERJA!! AKU MAU BOLOS!"

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang