BAGIAN 40 LANGIT KELABU

119 1 0
                                    

Setelah mendapat persetujuan dari Prameswari, Asnawi langsung mengurusi adminsitrasi dirinya ke bagian HRD dan keuangan. Ia mendaftarkan diri dengan memberikan biodata dan data-data pribadi lainnya untuk dicatat oleh perusahaan. Dia juga mendapat ID Card baru yang beriikan potret dirinya. Asnawi melanjutkan pengurusan adminstrasinya ke bagian keuangan. Ia memasuki sebuah ruangan yang berdinding kaca yang berada di dekat Lobby, begitu masuk ia bertemu dengan sosok yang membantunya mendapat kerja. Dia adalah Anggariti.

Asnawi kaget melihat sosok itu ada di dalam ruang bagian keuangan. Dia masih tetap memakai aksesoris kuping rubahnya, namun kali ini ia tak melihat ekornya. Anggarit tampak mempesona dengan memakai setelan pakaian formal. Ia memakai rok panjang yang menutupi semua bagian kakinya. Asnawi menyapanya, ia pun membalas sapaan itu dengan senyum manisnya.

"Gimana Wi, wawancaranya?" tanya Anggariti.

"Alhamdulillah Rit..."

"Yeaaaay...aku ikut seneng Wi, kamu gak diapa apain kan sama Bu direktur?"

"Enggak Rit...awalnya sih dia kayak yang gak mau nerima, tapi ujungnya dia nerima aku"

"Hahaha...kamu dikerjain sama dia Wi"

"Emang kamu juga pernah?"

"Yaiyalah...semua karyawan disini pernah digituin sama dia"

"Oh gitu..oke deh...eh Rit...aku disuruh nyerahin berkas ini sama HRD"

Asnawi memberikan sebuah berkas yang tersimpan dalam sebuah map kepada Anggariti.

"Oh jadi oke Wi...nanti aku sampein ke Pak manajer"

"Lho...bukan kamu manajernya Rit?"

"Ya bukan lah Wi...aku mah staf biasa...emang kamu pikir manajer?"

"Iya Rit...soalnya kamu tajir banget...kemana mana pake mobil mewah, tarus pake supir, lalu aku juga pernah liat rumah kamu ketika ngenterin Angga pulang...rumah kamu gede banget, kayak rumah di sinetron"

"Ah...kamu lebay deh Wi, semua itu bukan harta aku kok, itu adalah harta orang tuaku...aku mah gak punya apa apa Wi...harta berhargaku cuman Angga"

"Yaelah...kamu pake merendah segala sih...yaudah aku titip berkas ini ya"

"Siap Nawi...selamat bergabung di perusahaan ini ya...semoga kau betah kerja disini"

"Iya Rit...makasih"

Hari itu Asnawi pulang kembali ke rumah setelah menyelesaikan administrasi. Ia akan memulai aktifitas kerja di perusahaan itu pada hari senin pekan depan.

Begitu tiba di kamar kost nya, Asnawi langsung merayakan keberhasilannya bersama Utami. Ia memeluk erat, lalu menciumi Utami dengan tanpa henti.

"Aku seneng banget Tami, akhirnya aku dapet kerjaan yang sesuai sama passion ku"

"Aku juga seneng Wi...kamu akhirnya gak akan ngeluh lagi tentang pekerjaan sama aku wkwkwk"

"Alhamdulillah Tami... Aku pengen ngerayainnya malam ini"

"Gimana cara ngerayainnya Nawi?"

"Eeehh...gimana ya?...oh iya, diner romantis aja yuk!!"

"Apaaaaah!!! Aku kan setan Wi, kamu bisa liat aku tapi yang lain kan gak bisa, ntar orang orang nganggep kamu gila"

"Bukannya kamu bisa menampakkin diri? Yaudah kamu berubah wujud aja!"

"Bisa Wi...tapi aku butuh energi besar, paling kalo sekarang aku cuman bisa bertahan satu jam aja"

"Yaudah kalo gitu....hayu!" Ajak Asnawi yang tiba tiba membuka pakaiannya satu persatu di depan Utami.

"Kamu ngapain telanjang Wi?" tanya Utami yang terkaget kaget.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang