BAGIAN 46 MEREKA KEMBALI

100 1 0
                                    

Dimalam yang gelap dan dingin hingga menusuk tulan, Merry pergi dari rumah Bendoro dengan memanggul sebuah karung yang berisi tubuh Utami. Ia dinyatakan lulus ujian dengan nilai sempurna setelah berhasil mengalahkan Bendoro secara duel. Walaupun dengan cara yang licik, Merry bisa mengalahkan kuntilanak terkuat sejagat raya. Dia juga berhasil melampaui kekuatan dan kesaktian Hayati.

Merry memiliki tekad yang kuat dan pemberani. Selama hidupnya, ia selalu dirundung berbagai masalah yang membuat mentalnya menjadi kuat dan sekeras baja. Hal itulah yang menjadi pembeda antara Merry dan Hayati. Malam itu Merry memilih menggunakan kemampuan terbangnya untuk segera pulang menuju rumah kost Asnawi, namun mendadak ia berubah pikiran ketika melintasi sebuah rumah terbengkalai. Ia pikir membawa Utami dalam keadaan kepala terputus akan membuat Asnawi shock dan takut. Ia pun memutuskan untuk menyambungkan kepala Utami terlebih dahulu di rumah itu.

Merry mendarat tepat di depan rumah terbengkalai itu. Begitu ia menembus pintu untuk memasuki rumah, tiba tiba ia dihadang oleh penghuni gaib rumah itu. Jumlah mereka ada tiga, antara iain kuntilanak, arwah pria berdarah dan arwah perempuan bergaun merah. Ketiga hantu itu langsung berusaha meyerang Merry. Tampaknya akan sangat mudah bagi mereka untuk mengalahkan Merry yang sendirian, namun sayangnyam, semua itu tak terjadi. Merry dengan sangat mudah melumpuhkan mereka sampai terkapar di lantai.

"Siapa sebenarnya kalian?" tanya Merry sambil membersihkan gaun kuntinya yang berdebu.

"Ki...ki...kita penghuni rumah ini!! Kamu siapa?" jawab kuntilanak yang berambut merah.

"Aku kuntilanak...sama sepertimu...namaku Maryam Anggoro Nan Rajati...kamu bisa panggil aku Merry"

Ketiga arwah gentayangan itu langsung terharu melihat sosok Merry yang begitu kuat dan sakti. Mereka bersujud dihadapannya. Sontak, Merry langsung panik. Ia berusaha untuk menghentikan aksi sujud mereka.

"Hey kalian jangan sujud dihadapanku!!! Aku ini orang biasa, bukan dewa!!" kata Merry.

"Maafkan kami Tuan Putri...kami sangat terkesan melihat dirimu mengalahkan serangan kami" sahut arwah pria berdarah.

"Jangan panggil aku Tuan Putri ya!!! Merry aja!!" protes Merry.

"Baiklah Merry" balas arwah pria berdarah.

"Sekarang kalian bediri, terus kenalin nama kalian dan sebutkan alasan kenapa kalian menyerangku tadi...padahal ini kan rumah kosong yang gak ada pemiliknya" tanya Merry.

"Aku kuntilanak...namaku Kelly...pria yang berdarah ini adalah Pak Trisno, dia pemilik rumah ini semasa hidupnya dan setan cewek baju merah itu namanya Kartili...dia arwah gentayangan korban kecelakaan"

"Jadi kalian penghuni tetap rumah ini?"

"Iya Merry...kami minta maaf karena udah menyerang kamu tadi, kami takut kalo kamu adalah orang suruhan siluman Ajag Paneureusan yang selalu berusaha menculik para arwah gentayangan untuk dijadikan budak...barangkali kalo kamu mau ikut menempati rumah ini, kita akan dengan senang hati menerimanya"

"Aku bukan siapa-siapa...aku cuman singgah sebentar disini untuk menolong temanku"

Merry menaruh karung yang dipikulnya dihadapan ketiga hantu itu, lalu membuka isinya. tampak tubuh Utami dan potongan kepala yang terlihat mengenaskan.

"Apa kalian bisa membantuku?" tanya Merry.

"Bisa bisa" jawab Pak Trisno.

Pak Trisno mengangkat tubuh Utami sedangkan Kelly mengangkat kepalanya. Utami dibaringkan di sebuah meja makan yang berdebu. Kartili menyuguhkan beberapa botol jus darah dan bangkai kucing sebagai kudapan bagi Merry.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang