BAGIAN 42 PENDERITAAN KUNTILANAK

122 2 0
                                    

Sore menjelang senja, Asnawi dan Merry pergi menuju rumah kost. Merry terpaksa harus bertelanjang ketika itu karena tak ada satupun baju yang bisa dipakai. Ia merasa malu ketika berjalan keluar. Orang-orang tak sengaja menembus tubuhnya ketika berpapasan.

Ketika naik motor, Merry tak bisa berpegangan pada benda apapun. Ia juga tak bisa memeluk Asnawi karena tubuhnya yang berwujud gaib. Tangannya selalu menembus tubuh Asnawi.

Motor pun melaju, Merry langsung terlempar dari atas motor dan melayang di udara. Ia berteriak memanggil Asnawi yang terus melaju dan tal menyadari kalau Merry terjengkang. Akhirnya Merry berusaha untuk terbang mengikuti Asnawi.

Tak lama kemudian, Asnawi tiba di depan rumah kost nya. Ia kaget ketika Merry menghilang. Ia pun berusaha kembali ke warung kopi, namun baru beberapa meter ia melaju, Merry datang dengan melayang ke arah dirinya.

"Kamu kemana aja sih Din? Kok malah terbang? Aku khawatir sama kamu..."

"Aku gak bisa naek motor Kan, tadi begitu kamu ngegas, badanku langsung terlempar"

"Kenapa kamu gak pegangan atuh?"

"Gak bisa Kan...tubuhku malah tembus"

"Hmmm ane yah, padahal harusnya bisa, dulu Hayati bisa pegang aku walaupun dalam wujud gaib"

"Ya aku gak ngerti Kan...tapi sinar matahari ini bikin aku lemes"

"NAH BETUL BANGET DIN!!" Asnawi tiba tiba berteriak.

"Woy!! Kaget anjirrr!! Ngomong biasa aja kali gak usah teriak"

"Ehhh maaf maaf hehehe...maksudnya kamu gak bisa pegangan sama aku karena sinar matahari bikin kamu lemah, itulah makanya para setang gak ada yang beraksi di siang bolong"

"Oh gitu...sedih banget sih Kan...aku tuh masih hidup, tapi kenapa bisa jadi arwah gentayangan gini...mana telanjang lagi, aku malu banget Kan"

"Gak usah malu Din, gak ada orang yang bisa liat kamu"

"Tapi kamu bisa liat aku Kan...malu euy"

"Yaelah..gak apa apa atuh aku mah, kan udah biasa hahaha"

"Dasar mesum!! Masuk kedalem yuk! Aku makin gak nyaman nih"

Asnawi memegang tangan Merry, lalu mengajaknya berjalan menuju kamar kost. Ia heran kenapa Asnawi bisa menyentuhnya, sedangkan dirinya tak bisa. Begitu masuk ke dalam kamar kost, mereka terkejut dengan keberadaan Utami yang tengah berbaring di atas ranjang. Seketika Asnawi melepaskan tangan Merry.

"Hey...itu siapa?" teriak Utami.

"Kamu nyimpen cewek di kostan kamu Kan?" tanya Merry dengan keras.

Asnawi tampak kebingungan menjawab pertanyaan dari mereka. Utami pun menghampiri Asnawi dan Merry.

"Kamu ngapain bawa cewek kemari? Mana telanjang lagi? Aku bilangin sama Ibu lho" kata Utami.

"Hey kamu siapa ada di kamar Asnawi...kamu juga telanjang tauuuk!!" bentak Merry.

"Kamu berani beraninya bentak aku ya!! Kamu setan baru ya? Kenapa bisa pulang bareng Asnawi...kamu siapa?" bentak balik Utami.

"Udah udah kalian jangan berantem...aku bisa jelasin semuanya" kata Asnawi memelas.

"Kamu ngapain sih bawa bawa cewek gila ini ke sini!" ujar Utami sambil mendorong tubuh Asnawi.

"Hey...kamu jangan kasar kasar sama Asnawi ya!!! Aku ini pacar baru Asnawi tauuuk...kamu tuh yang cewek gila!!" sahut Merry.

"Apa kamu bilang?? Pacar Asnawi...Ciiih!! Akulah pacar Asnawi...kamu cuman setan gembel" balas Utami.

Suasana semakin memanas, baik Utami maupun Merry sama sama naik pitam dan adu jotos. Asnawi tak bisa berbuat apa apa.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang