BAGIAN 29 PERJANJIAN BARU

105 1 0
                                    


Malam telah berlalu dengan sangat panjang dan berganti dengan fajar yang siap membuka hari. Suasana malam sendu, kini berubah menjadi sebuah keriangan ketika cinta lama yang terkubur telah kembali. Cascade terbangun dari tidurnya ketika tubuhnya merasakan tusukan hawa dingin yang memasuki celah-celah jendela mobil.

Ketika membuka mata, Cascade mendadak kaget. Asnawi tidak berada ditempatnya. Asnawi meninggalkan Cascade masih dalam keadaan telanjang karena semua pakaiannya masih berserakan didalam mobil. Ia kemudian bangkit sambil menengok ke segala arah untuk melihat keadaan sekitar yang ternyata masih dalam keadaan gelap. Ia dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya satu persatu, lalu dia keluar dari dalam mobil.

"HONEEEEYY!!.....HONEEEEYYY!!....WHERE ARE YOU??" teriak Cascade yang menggema di seantero taman Curug Dago. Suaranya tampak menggaung karena terpantul oleh dinding-dinding tebing yang sangat tinggi yang berada disekitar air terjun.

Cascade berusaha mencari Asnawi dengan berkeliling di taman itu menembus kegelapan dan hawa dingin. Tubuhnya tampak mengigil karena pakaian yang dipakainya dalam keadaan basah kuyup akibat permainan cintanya dengan Asnawi sebelumnya. Cascade terus menerus menerus berteriak memanggil Asnawi, namun tetap saja hasilnya nihil.

"where are you honey?....please comeback here" gumam Cascade dalam keletihan yang mulai mendera.

Matahari perlahan mulai muncul dari balik bukit. Sinarnya menyeruak menembus dedaunan dari pohon pohon rindang yang tumbuh di sekitar taman itu. Cascade yang kala itu masih was-was dengan keadaan Asnawi, tengah duduk diatas kap mobil Land Rovernya sambil menunggu Asnawi kembali. Akan tetapi ketika cahaya matahari mulai semakin terang dan kabut yang menyelimuti mulai perlahan menghilang, Cascade tiba tiba berteriak ketika melihat ada sesosok mayat yang tergantung pada dahan pohon yang berada tak jauh dari mobilnya. Dia dengan cepat berlari ke arah mayat yang tergantung itu.

"NO..NO...NOO...NO....NOOOOOOOOOO!!!!!!!..............HONEEEEEEYYY....NOOOOOOOO!!!" Cascade berteriak histeris ketika mengetahui mayat yang tergantung itu adalah Asnawi.

Keadaan Asnawi sangat mengenaskan dengan leher yang terjerat akar pohon, menggantung diatas ketinggian dalam keadaan telanjang. Disekujur tubuhnya banyak luka sayatan dan pukulan. Darah segar tampak menetes keluar dari luka luak bekas sayatan itu. Cascade tampak berlutut dibawah mayat Asnawi sambil menangis dan histeris.

"why!!....kenapa setan itu malah ngambil Asnawi?.....padahal gue dan dia sama sekali gak jadian untuk pacaran lagi.....KENAPA SEMUA INI TERJADI??" teriak Cascade sambil menangis.

Cascade mencari cara menurunkan mayat Asnawi yang tergantung di atas ketinggian. Dia mencoba memanjat pohon itu, namun beberapa kali gagal karena batang pohon itu berlumut dan sangat licin. Akhirnya dia mendapat ide untuk menurunkan Asnawi, yakni dengan menembak akar yang menjerat lehernya sampai putus.

Cascade membuka pintu bekalang mobilnya, dia lalu membuka sebuah kotak besi yang berada di bagasi. Ia membuka kotak itu yang ternyata isinya adalah berbagai senapan baik laras panjang maupun pendek lengkap dengan amunisinya. Selain itu didalam kotak itu juga banyak terdapat bahan bahan berbau supranatural seperti air suci, batang pohon cemara yang sudah diruncingkan, tulang hewan-hewan reptil, bawang putih, serbuk belerang, garam laut dan pisau belati berlapis perak.

Ia mengambil sebuah senapan laras panjang yang dilengkapi dengan teropong untuk membidik. Cascade kemudian mengarahkan senapannya ke arah akar itu, lalu menembakkan peluru untuk memutuskan akarnya. Mayat Asnawi langsung terjun bebas ketika akar itu putus dan menghujam keatas tanah dengan keras. Cascade dengan cepat berlari menuju Asnawi. dia langsung memeluknya dengan erat.

"Honeeyy...wake up!!...honey???" teriak Cascade.

Akan tetapi, Asnawi tidak merespon sama sekali teriakan Cascade. Bahkan tubuhnya sangat lemas. Cascade memeriksa denyut nadi Asnawi , tetapi dia tidak merasakan apa apa. Cascade pun kembali histeris, dia tetap membangunkan Asnawi, meskipun dirinya tahu jika Asnawi sudah tak bernyawa.

Pacarku Hidup KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang