Mama Ellan: Ha? Kenapa?
Leo mengambil ponselnya dengan paksa dari temannya, Jodi, yang saat ini menggenggam ponselnya yang padahal sudah Leo cari-cari sedari tadi.
Leo pikir, ponselnya hilang. Namun saat tak sengaja melihat Jodi yang sedang bermain ponsel dan saat Leo mendekati cowok itu untuk melihat dengan jelas, maka ternyata benar. Ponselnya di ambil oleh Jodi.
“Sialan, HP gue Lo colong.”
Jodi menyengir tampak tak merasa bersalah.
Setelah mengambil ponselnya, Leo mengecek ponselnya untuk memastikan apa saja yang Jodi telah perbuat sedari tadi pada ponselnya.
Jodi, temannya itu kadang iseng. Dan termasuk golongan orang berbahaya.
Leo mengerutkan dahinya melihat sebuah pesan dari Clora yang ternyata sudah terbaca. Dan ketika ia menggeser layar ponselnya ke atas, terdapat pesan terkirim yang Leo tak ketahui.
Leo menatap Jodi tajam. Jodi yang sepertinya paham maksud dari tatapan Leo, kembali menyengir dengan mengacungkan dua jarinya pada Leo.
“Maapin... Kan gue ngirimnya ke nyokap lo, Yo. Bukan ke yang aneh-aneh. Hehehe....”
Leo mengambil bola basket yang berada di dekatnya dan akan melempar bola tersebut pada Jodi. Namun, Jodi sudah lebih dulu berlari hingga bola yang Leo lempar padanya tak mengenai Jodi.
“AMPUUUNN MAAP!! KAN TADI GUA UDAH MINTA MAAP ANJEERRR!!!”
Leo menghela nafasnya dan bersender di dinding.
Jodi salah kirim. Cowok itu pasti mengira jika kontak Clora adalah kontak Mama nya. Namun, karna nama kontak tersebut seperti itu mungkin siapa saja juga akan berpikir seperti Jodi.
Bukan tanpa alasan Leo memberi nama kontak Clora menjadi “Mama Ellan”. Sebelumnya, Leo lupa nama Clora dan Leo akhirnya menamainya seperti itu.
Setelah mengganti nama kontak Clora menjadi nama asli cewek itu, Leo mulai membalas pesan Clora agar tak terjadi kesalah pahaman.
Leo Batara: Sori, bukan apa-apa.
Tak butuh waktu lama, pesan dari Leo langsung terbalas.
Clora Angellin: Oh, okay.
Leo memasukkan ponselnya ke dalam tas. Ia berdiri untuk pergi masuk ke dalam ruangan namun, tak jadi karna Justin menghampirinya bersama temannya yang lain, Satya.
“Mau ikut gak Lo?” tawar Justin.
“Ke mana?”
“Pengin ke kantin gua. Laper.”
“Lo tau tempatnya?”
“Sabi. Tinggal tanya-tanya,” ujar Justin. “Buru. Gue udah laper, Jir.”
Leo mengangguk menyetujui. Ia ikut pergi ke Kantin karna minumannya sudah habis sebab dipinta oleh Jodi yang mana cowok itu tidak kebagian minuman saat di lapangan.
Saat di tengah jalan, tiba-tiba saja Jodi datang dan ikut bersama Leo, Justin dan Satya. Hingga kini ke-empat cowok itu melangkah bersama dengan Leo dan Justin di depan sedangkan Jodi dan Satya dibelakang mereka agar tak terlalu menghalangi jalan meskipun sekolah ini cukup luas.
Saat memasuki Kantin, keempat cowok-cowok itu langsung menjadi pusat perhatian. Tentu saja karna mereka menggunakan seragam yang berbeda dan dari sekolah yang berbeda. Namun, bukan hanya mereka saja yang memasuki Kantin, beberapa murid dari SMA Ksatria yang lain pun sudah berada di Kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...