MY PROTECTOR LEO | 30

31.7K 2.2K 85
                                    

Sudah berapa kali Clora menghubungi Leo lewat ponselnya namun, cowok itu tidak mengangkatnya. Clora juga mengirimi pesan pada Leo dan hasilnya tidak ada satu pesan pun yang Leo baca. Bukan hanya itu saja, Clora juga mengunjungi kediaman Leo Batara Presand dan hasilnya nihil. Rumah itu tampak sepi. Pagar ditutup dan satpam yang biasa bertugas pun tidak ada.

Clora masuk ke dalam mobilnya lalu kembali mengambil ponsel. Lagi-lagi pesan yang baru saja ia kirim kepada Leo sama sekali tidak dibaca.

Clora Angellin: Leo

Clora Angellin: Leo plis

Clora Angellin: Leo jangan kayak gini. Gue gak kayak apa yang lo pikirin.

Clora Angellin: Kita bisa bicarain dulu.

Clora Angellin: Lo marah sama gue ya?

Clora Angellin: Leo☹️

Clora menyandarkan tubuhnya. Helaan napas lelah keluar begitu saja. Ia sudah tidak tau harus bagaimana lagi. Semua cara yang berada di kepalanya sudah ia lakukan yang salah satunya menghubungi Bu Ropeah, namun ponsel wanita itu tidak aktif.

Entah di mana Leo berada karna yang sebenarnya Clora pikirkan hanyalah kondisi Ellan. Clora hanya ingin mengetahui kabarnya.

Bukan waktu yang sebentar Clora tinggal bersama Ellan. Banyak waktu yang ia habiskan hanya untuk menemani Ellan. Maka, bagaimana keadaan Ellan sekarang yang sudah lama terbiasa bersamanya?

Clora memutuskan untuk kembali ke apartemen dan beristirahat karna waktu sudah malam. Ia akan kembali mencoba menghubungi Leo. Bagaimana pun caranya Clora harus bisa menyelesaikan masalah ini dan kembali bertemu Ellan.

Saat akan tidur, ponsel Clora bergetar yang menandakan sebuah pesan masuk. Clora sangat berharap bahwa Leo membalas pesannya namun, pesan yang baru saja masuk ternyata dari Damar.

Setelah membacanya, Clora berpikir. Tak lama Clora menggerakkan jari-jarinya di atas keyboard nya hingga membentuk sebuah kalimat 'iya gue mau, gue bakal coba.'

Esok hari, saat Clora baru saja selesai belajar, Damar menunggunya di depan pagar Sekolah. Clora yang akan melangkah ke parkiran pun tak jadi dan melangkah mendekati Damar yang entah kenapa berada di sana padahal, Clora dan Damar tidak memiliki janji untuk bertemu.

"Kok tiba-tiba di sini? Mau ngapain?" tanya Clora bingung.

Damar tersenyum penuh makna dan Clora yang melihatnya pun langsung mengerti.

Clora berpikir sejenak. Ia lalu berujar, "Nanti dicoba dulu ya?"

Damar mengangkat kedua bahunya. "Gak masalah. Gak usah buru-buru."

Clora mengangguk. Ia lalu berkata, "Udah pada bubar semua ya? Bukannya biasanya jam tiga baru pada pulang?"

"Kata siapa?"

"Kata Alea. Dia bilang gitu."

Damar menggeleng. "Sekarang pulang cepet. Jadi bisa ke sini dulu liat pujaan hati." Damar menaik-turunkan alisnya.

Clora tertawa mengetahui maksud dari perkataan Damar. Setelah tawanya reda, Clora menoleh ke belakang di mana Yuna sudah menunggunya di dekat mobil Clora seraya bermain HP.

"Yuna udah nungguin. Duluan ya!"

Damar mengacungkan jempolnya. "Jangan lupa nomornya!"

Seraya melangkah, Clora tertawa mendengar teriakan Damar.



MY PROTECTOR LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang