MY PROTECTOR LEO | 39

30.6K 2.7K 218
                                    

“Ekhem!”

“Ekkkhh... Hem!”

“Ekhem!”

Sekali lagi.

“EKHEM!”

Tenggorokan Leo terasa sangat tidak enak. Ia terus-terusan berdehem karna tenggorokannya gatal. Dengan mulut yang asik berdehem, Leo kembali ke dapur untuk mengambil minum. Di dapur masih ada Clora dan Raya sedang mengobrol dan sekarang kedua remaja tersebut asik tertawa dan tiba-tiba saja berhenti saat menyadari kehadiran Leo.

Leo cuek saat dua orang itu menatapi Leo yang sedang meneguk air putih dari dalam kulkas. Setelahnya Leo melenggang pergi begitu saja menuju kamarnya. Namun saat berjalan di ruang tengah, tiba-tiba Clora menyusulnya. Clora menyamakan langkahnya dengan Leo saat akan menaiki tangga.

“Lo tadi denger percakapan gue sama Raya?” Clora bertanya karna takut ada hal yang Clora tidak ingin Leo mendengarnya.

“Denger.”

“Apa?”

“Ketawa lo sama Raya.”

Clora menghembuskan napas. Ia lalu memukul lengan Leo karna yang Leo katakan bukanlah suatu percakapan seperti apa yang Clora tanyakan tadi. Ia kesal namun senang.

“Itu suara ketawa bukan percakapan namanya!”

“Yang penting gue jawab,” balas Leo sekenanya.

Tangan Leo ingin mendorong pintu kamar agar ia bisa masuk. Namun sebelum itu, Leo berbalik menghadap Clora yang berdiri di belakangnya karna cewek itu mengikutinya dari tadi.

“Lo mau masuk ke kamar gue?”

Clora terdiam sebentar lalu menggeleng. “Ellan lo taruh mana?”

“Di kamar gue lagi tidur.”

“Mmm....” Clora menggigit bibir bawahnya bingung. “Gue—”

“Gak usah masuk, lo di luar aja.” Leo tiba-tiba berkata.

“Hah?” ucap Clora spontan.

“Ellan lagi tidur tenang jadi lo gak usah ganggu. Ellan aman di kamar gue jadi lo gak perlu masuk ke kamar gue.” Lalu Leo masuk ke dalam kamar begitu saja meninggalkan Clora yang masih terdiam di tempatnya.

Clora mendengus karna ia sebenarnya ingin pamit pulang lantaran hari sudah malam. Tangan Clora terangkat untuk mengetuk pintu kamar Leo dan tak lama pintunya terbuka.

Leo berdiri di hadapannya dengan alis yang terangkat seolah bertanya maksud Clora.

“Gue mau pulang. Tas gue ada di dalem,” ujar Clora. Leo melebarkan pintu dan membiarkan Clora masuk ke kamarnya.

Clora tidak langsung mengambil tasnya. Clora menghampiri Ellan terlebih dahulu sebelum berpisah dengan anak itu. Sedangkan Leo duduk di sofa depan ranjang sedang memainkan ponselnya. Cowok itu acuh, membiarkan Clora bersama Ellan dahulu sebentar.

Tas Clora tergeletak di meja yang berada di depan Leo dengan ponselnya juga berada di sana. Fokus Leo buyar kala melihat layar ponsel Clora menyala dan terpampang nama Damar di sana.

Leo mengernyit melihat nama temannya itu terpampang lagi di ponsel Clora. Leo tidak tau Damar ada kepentingan apa dengan Clora karna Leo rasa akhir-akhir ini Clora sedang dekat dengan Damar. Hal itu membuat Leo merasa terganggu dan tak suka karna Clora adalah perempuan yang sedang Leo sukai sejak pertama kali bertemu hingga sekarang.

Clora benar-benar menarik perhatiannya hingga membuat cowok itu melakukan cara agar dapat kenal lebih dalam dengan Clora. Yaitu dengan memaksanya untuk ikut mengurus Ellan yang padahal bisa saja Leo meminta bantuan pelayan rumahnya. Itu adalah satu-satunya cara yang terlintas di otak Leo karna cowok itu pun tak memikirkan hal lain lagi. Jadi jelas saja jika Leo memang tak menyukai kedekatan Clora dan temannya itu walaupun sebenarnya hanya sekedar teman biasa namun, dimatanya tampak seperti remaja yang tengah melakukan pendekatan.

MY PROTECTOR LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang