Suara dentingan sendok yang beradu dengan piring menyentuh telinga Clora malam ini kala dirinya baru saja menghampiri ruang makan. Sudah ada Rana beserta dua pelayan yang sibuk mempersiapkan makan malam di meja makan.
Tak lama dari Clora yang baru saja duduk di kursi meja makan, Leo datang dengan wajah tak bersahabat. Entah mengapa, mungkin Leo sedang kelelahan menghadapi Ellan sebelumnya. Ia lalu ikut duduk di salah satu kursi yang letaknya berhadapan dengan Clora.
“Untung Tante ngasih taunya cepet-cepet. Kalau nggak, kamu udah pulang duluan. Jadi gak bisa makan malam bareng deh,” ujar Rana lalu ia tertawa.
Clora ikut tertawa lalu mengangguk-nganggukkan kepalanya.
Awalnya Clora memang ingin pulang setelah berhasil menidurkan Ellan sehabis menangis karna boneka gajahnya sempat hilang dan untungnya dapat ditemukan oleh Leo. Namun saat pamit akan pulang, Rana malah mengajak Clora makan malam bersama. Ingin menolak rasanya tak enak maka jadilah Clora menuruti ajakan Rana.
Entah dari mana, Raya tiba-tiba datang dan langsung duduk di kursi sebelah Leo yang memang kosong. Lalu ia mengambil piring juga nasi serta lauk pauk yang tersedia ke piringnya.
“Lho, dari mana aja kamu Raya? Tante gak liat kamu dari tadi sore.” Seraya memotong daging, Rana menatap Raya yang baru saja datang.
“Aku ada kok, Tante,” jawab Raya.
“Tadi waktu Tante minta kamu jagain Ellan kamunya kok tiba-tiba gak ada? Untung Ellan anteng.”
“Mm... Anu... Raya... Raya ke dapur mau buatin susu Ellan.”
“Kok buat susunya lama? Sampe-sampe Clora sama Leo pulang, lho.” Usai mengatakan itu, Raya terlihat kikuk dan tak lagi menjawab pertanyaan Rana. Cewek itu fokus dengan makanannya.
Suasana seketika menjadi hening. Semuanya fokus makan. Hingga akhirnya Leo terbangun dari duduknya karna telah menyelesaikan makannya lebih dulu.
Saat ingin pergi dari ruang makan, Rana memanggil Leo membuat Leo menghentikan langkahnya.
“Leo.” Leo menatap Rana tanpa bertanya mengapa wanita itu memanggilnya.
“Kamu ngobrol dulu dong sebentar jangan langsung pergi. Mumpung ada Mama di rumah. Kan jarang-jarang Mama di rumah. Kamu gak kangen emangnya sama Mama? Mama kangen lho sama Leo,” ujar Rana.
Sembari mengunyah, Clora memperhatikan Leo dan Rana yang mana dua orang itu kini menarik perhatian Clora setelah Rana yang memanggilnya.
Clora menatap Leo di mana Leo terdiam. Lalu tak lama cowok itu berkata.
“Gak perlu.” Lalu pergi begitu saja meninggalkan ruang makan membuat Clora mengernyitkan dahinya.
—oOo—
Setelah selesai makan malam, Clora tak langsung pulang, melainkan menghampiri Ellan yang sedang tidur di kamar Leo dahulu untuk sekedar melihat Ellan sebelum meninggalkan anak itu.
Setelah izin dengan Leo untuk memasuki kamarnya lagi, Clora masuk ke dalam kamar Leo dan tak lupa menutup pintu kamar tersebut. Ia langsung menaiki kasur dan mendekati posisi Ellan yang berada di tengah-tengah kasur dengan dilindungi beberapa bantal di pinggirnya.
Clora menciumi permukaan wajah Ellan dengan pelan agar tak membuat anak itu terbangun.
“Mama pulang dulu, ya?” ucap Clora.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...