Yang gak mau ngevote ada masalah apa sih? T___T
Wajah Clora jelas sekali terlihat senang saat menginjakkan kakinya disebuah danau atas ide Leo. Clora tersenyum dan memejamkan matanya menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai wajahnya hingga tak menyadari bahwa Leo menatapnya dari tadi dengan bibir yang tersungging ke atas.
Clora menoleh pada Leo di sampingnya dan seketika senyum Leo pudar.
"Ih bagus banget! Gue baru tau ada tempat kayak gini." Clora memperhatikan sekitar yang tampak indah namun sepi. Di sekitaran tempat Clora dan Leo berdiri, tidak ada siapapun karna mungkin masih pagi. Entah kalau di tempat lain.
Leo mengangguk. "Lo mau naik perahu gak?"
Clora melihat ada beberapa perahu di tepi danau. Jika ingin menggunakannya, tentu saja harus bayar pada pemilik yang menyewakannya.
"Mauuu!!!" Clora tersenyum girang ketika Leo berjalan menghampiri tepi danau.
Dengan penuh kehati-hatian, Clora naik ke atas perahu dibantu seorang bapak-bapak dan setelahnya duduk manis berhadapan dengan Leo. Leo yang mendayung sedangkan Clora mulai mengeluarkan ponselnya dan asik berfoto ria. Dirinya sama sekali tidak ada niat membantu Leo karna tidak terpikirkan dan Leo hanya memasang wajah masam yang padahal tangan cowok itu sudah sangat pegal.
Selesai berfoto, Clora menaruh ponselnya. "Lo gak pegel?"
Leo mendengus. "Kalau mau bantuin gak usah tanya-tanya dulu."
Clora tertawa lalu memasang raut sok imut. "Aduh ngambek...."
Tangan Clora terulur ingin mengambil dayung yang Leo pegang namun Leo menjauhkan dayung tersebut.
"Gak usah gue aja."
"Gak papa gantian biar sama gue." Clora ingin mengambil lagi namun Leo masih melakukan yang sama.
"Diem atau gue cemplungin lo ke danau?!" Leo mengancam.
Clora terkekeh sinis. "Bilang aja gak mau gue kecapean," ujar Clora pede.
Leo mengacak-acak rambut Clora hingga benar-benar teracak membuat Clora yang biasanya salah tingkah kini malah kesal.
"Diem." suruh Leo. Clora menurut akhirnya.
15 menit kemudian Clora dan Leo selesai menjelajahi danau. Clora meminta Leo untuk kembali karna takut Leo kelelahan mendayung dan kini keduanya sedang berjalan bersama ke tukang jualan makan-makanan karna Clora lapar.
"Lo mau makan di mana?" tanya Leo.
"Di sana lah!" Clora menunjuk tukang jualan yang berada di pinggir jalan yang jumlahnya banyak dan terdapat banyak makanan yang berbeda-beda terjual di sana.
"Jangan di sana!" Leo menarik lengan Clora.
"Kenapa?" Clora mengernyit bingung.
"Cari restoran aja yang deket sini." Leo berbalik badan berjalan ke arah mobilnya yang terparkir.
"Ih kenapa?!" Clora kesal karna ia sedang menginginkan ketoprak yang dijual di pinggir jalan sana.
Leo tak menjawab. Ia terus melangkah membuat Clora menyusulnya dan mencoba menyamakan langkahnya. Leo terdiam entah kenapa.
"Leo gak papa kali kalau-"
"Kamu yang nyulik bayi saya kan?! Mana bayi saya? Balikin bayi saya!"
Clora benar-benar terkejut karna tiba-tiba dihampiri seorang wanita paruh baya berpakaian compang-camping dan menjambak rambutnya dengan kencang. Clora kesakitan karna tarikannya cukup keras. Leo pun segera menolong Clora dengan memisahkan ibu-ibu tersebut dari Clora.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...