MY PROTECTOR LEO

MY PROTECTOR LEO | 44

Hai aku kembali setelah 4  bulan lamanya huhu T___T

Apa kabar kalian?

Adakah yang masih ingat alur cerita ini? Walaupun rada ga mungkin 😂
Tapi semoga masih ada yang ingat 🗿🙏

Selamat membaca untuk part ini semoga memuaskan. Bacot ria saya dilanjut dibawah aja ya ges ya:)

Seharusnya Clora menikmati acara bertamasyanya dengan Leo saat ini, namun sayangnya tak ada raut bahagia di wajah cantiknya yang terpancar selama Clora dan Leo berkeliling di sekitaran Kota Tua. Clora benar-benar terpikirkan oleh apa yang tadi ia lihat di ponsel Leo. Bukan hanya nama kontaknya saja namun, saat Clora juga tidak sengaja melihat Leo mengetikkan sesuatu begini, Kamu mau boneka apa, sayang?

Clora yang memang menyukai seorang Leo Batara Presand secara diam-diam, tentunya harus menyelidiki kasus ini. Pikirannya selalu tertuju pada Leo dan bertanya-tanya, apakah Leo sebenarnya selama ini memiliki pacar? Jika iya, Clora harus sadar diri untuk tidak lagi mengharapkan Leo dan tau batasannya.

"Lo mau kerak telor? Pedagang yang itu rame kayaknya enak. Lo laper gak?" Leo memasukkan ponselnya ke kantong setelah selesai berkirim pesan.

"Gak deh, udah gak pengin."

"Gak laper? Bukannya tadi  bilangnya cuma sarapan sedikit?"

Clora berdecak. "Nggak ih! Ribet banget lo!"

Leo hanya menganggukkan kepala. Lalu cowok itu mengajaknya Clora ke tempat lain dan Clora dibawa ke tempat toko boneka di sana.

"Lo mau ngapain bawa gue ke sini?" tanya Clora was-was. Jujur saja, Clora langsung berpikir bahwa Leo akan membelikan boneka untuk orang yang tadi chatting-an bersamanya. Kalau tidak salah namanya Raquella.

"Beli boneka."

"Buat apa?"

"Buat orang."

Clora mengernyit. "Hah?"

Leo menghiraukan Clora dan menarik lengan Clora masuk ke dalam toko boneka. Cowok itu tampak bingung melihat-lihat boneka yang terpajang di etalase.

"Menurut lo bagusan yang mana?" tanya Leo.

"Buat apa sih lo beli boneka?" Clora sudah tau alasannya namun ia ingin mendengarnya langsung dari Leo.

"Yang mana? Yang ini atau yang itu?"

"Jawab pertanyaan gue dulu! Lo beli boneka tiba-tiba gini buat apa?" Clora geram.

Leo berdecak. "Sepupu gue ulang tahun minta kado boneka. Lo bantu pilihin!"

Benar-benar apa yang dikatakan Leo tidak terpikirkan di otak mungil Clora. Pikirannya sudah negatif dan tidak bisa diajak berpikir positif tadi yang mengakibatkan dirinya sekarang terkejut juga senang mengetahui faktanya.

"Sepupu?" ulang Clora.

Leo bergumam. Cowok itu fokus melihat-lihat boneka-boneka yang terpajang di etalase. Di matanya semua boneka terlihat sama. Tidak ada yang menarik. Dan Leo sulit memilihnya. 

"Menurut lo bagusan yang mana?" tanya Leo. 

Dengan ragu-ragu Clora menunjuk dua boneka yang tampak menarik di matanya. "Ini lucu. Tapi terserah lo sih."

"Lebih bagus yang mana?"

Clora tampak berpikir. "Dua-duanya bagus. Lucu-lucu."

Leo mengangguk. Ia memutuskan mengambil dua boneka pilihan Clora dan langsung ke kasir membayarnya.