MY PROTECTOR LEO | 06

48.8K 4K 36
                                    

Jangan lupa vote & comment nya gais!!!

Semua itu gratis yaa....

—oOo—



Clora menjatuhkan tubuhnya di sofa. Ia memejamkan matanya dan menghela nafas lelah.

Clora baru saja kembali dari Kafe beberapa menit lalu. Belum selesai acara debatnya, Alea sudah menyuruhnya pergi dari Kafe karna masalah wanitanya. Ia lupa bahwa hari ini adalah tanggal datang bulanannya. Alhasil Alea mengalami sedikit kebocoran. Dan sekarang, ia dan teman-temannya sedang berada di rumah Alea.

“Gue lupa kalau tamu bulanan gue beda sehari sama si Clora,” Ujar Alea yang baru saja ikut duduk di sofa bersama yang lainnya.

Clora mendengus. “Sumpah, lo ganggu banget tau, Ya.”

“Iye tau gue ganggu, iye....”

Celin mengambil kripik pisang yang berada di meja lalu memakannya. “Padahal tadi lagi seru. Aku hampir aja tukeran nomor HP.”

“Tukeran nomer HP sama siapa?” Tanya Yuna.

“Sama Rizki,” Jawab Celin seadanya.

“Rizki yang mana?”

Celin menggeleng. “Gak tau. Pokoknya Rizki.”

“Saputra? Sentosa? Aprian? Atau Samsudin? Atau yang lain?” Tanya Alea.

Celin berdecak sebal. “Kan udah aku bilang, aku gak tau. Yang aku tau namanya Rizki!”

Alea memandang sinis Celin ketika Celin terdengar membentaknya. “Awas ya lo dibego-begoin ama cowok. Pake acara gak tau namanya lagi. Untung gue langsung bawa lo pergi. Kalau enggak, abis lo ditipu.” Peringat Alea menunjuk Celin dengan kripik pisang yang baru saja diambilnya.

“Ih Alea apaan sih?!” Kesal Celin.

Alea memukul meja kaca di depannya dengan kesal. “Heh! Kalau lo diminta nomer HP, jangan langsung kasih. Tanya dulu orangnya siapa, baru kasih. Ini lo gak kenal, baru ketemu bentar udah mau dikasih. Mana lo gak tau namanya siapa. Takut lo di apa-apain tau gak?! Lo kan polos.”

Celin tersenyum menggoda ke arah Alea seraya menunjuk cewek itu dengan telunjuknya.

“Cie... Alea peduli, ya, sama aku? Alea khawatir banget, ciee....”

Alea berdecak dan mengibas-ngibaskan tangannya. “Apaan sih, apaan?”

Clora menghela nafasnya lagi. Ia merasa bosan sedari tadi. Cewek berbaju putih itu menegakkan tubuhnya dan mengambil slingbag coklatnya.

“Gue balik,” Clora langsung berdiri seraya menyampirkan tas-nya ke bahu.

“Serius lo mau balik sekarang?” Yuna menatap Clora yang sudah hampir menuju pintu utama.

Clora berbalik, menghampiri ketiga temannya. Ia mengambil ponselnya yang tertinggal di meja.

“Iya gue duluan!” Pamit Clora dan melambaikan tangannya sembari berjalan keluar rumah Alea.

MY PROTECTOR LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang