Gak nyangka cepet bgt sampe target. Kirain bakal lama. Makasi yaa :)
Btw tadi kepencet publish pdhl belum selesai ngetik wkwkw
—oOo—
“Loh ada Clora dateng?” Rana menghampiri Clora yang berada di depan pintu. Cewek itu baru saja sampai di jam 8 pagi ini. Karna sekolah libur, Clora bisa ke rumah Leo pagi-pagi.
Clora tersenyum pada Rana dan ia masuk ke dalam setelah Rana menggandengnya untuk masuk.
“Kamu udah sarapan?” tanya Rana.
Clora mengangguk. “Udah kok, Tante.”
“Kamu mau ketemu Ellan? Ellan masih tidur. Kalau Leo lagi berenang di belakang.”
“Clora mau ketemu Ellan deh, Tante.”
Rana tersenyum dan mengangguk. “Langsung aja ya ke kamarnya. Tante mau siapin obat buat si Papa.”
Clora mengangguk. Keduanya berpisah saat Clora menaiki tangga menuju kamar Ellan sedangkan Rana ke arah lain. Saat sampai di kamar Ellan, Clora melihat Ellan merangkak dan berusaha keluar dari box nya yang memiliki batasan yang tinggi.
“Sayangnya Mama udah bangun ternyata.” Clora mendekati Ellan lalu mengangkatnya. “Gak sabar mau mandi ya? Iya?”
Ellan memukul wajah Clora pelan. “No! No!”
Clora tertawa. Ia mengusap punggung Ellan kala bayi itu memeluk lehernya.
“Papa....” gumam Ellan.
Clora sedikit memiringkan kepalanya untuk melihat wajah Ellan yang bersembunyi di leher. Karna baru bangun tidur, Ellan masih lemas.
Mengerti maksud Ellan yang ingin bertemu Leo, Clora turun ke bawah dan berjalan ke tempat kolam renang di mana Leo sedang berada di sana.
Saat sampai, Clora melihat Leo sedang membelakanginya. Cowok itu meneguk minuman soda kaleng yang berada di pinggir kolam lalu kembali menyelam. Leo sepertinya belum menyadari kehadiran Clora.
Clora berdiri di pinggir kolam mengamati setiap pergerakan Leo. Ellan mengoceh tak jelas di gendongan Clora melihat Leo yang berenang layaknya ikan.
“Papa umba-umba!” Ellan tertawa lucu.
Entah karna sudah lelah berenang atau mendengar suara Ellan, Leo muncul ke permukaan. Tubuh yang tak dilapisi pakaian itu terlihat di mata Clora. Leo tampak terkejut melihat kehadiran Clora yang sudah datang ke rumahnya pagi-pagi begini.
Leo mendekat ke arah Clora dan seketika Clora merendahkan tubuhnya agar posisinya dan Leo sejajar.
“Kapan dateng?” tanya Leo.
“Tadi.”
Leo beralih menatap Ellan. Ia menjulurkan kedua tangannya bermaksud ingin mengambil Ellan. Clora pun menyerahkan Ellan begitu saja.
Pikiran jahil seketika bermunculan di otak Leo. Cowok itu sedikit merendahkan Ellan hingga kaki mungilnya menyentuh air yang terasa sangat dingin. Ellan pun meronta-ronta karna tak menyukai. Anak itu sudah ancang-ancang ingin menangis.
“Leo jangan ih! Kasian dingin.” Clora ingin mengambil Ellan namun sayangnya Leo berada di tengah kolam.
Tangis Ellan pecah. Ellan menjulurkan kedua tangannya ke Clora. “Mama....” Ellan berharap bebas dari jeratan Papa nya itu dan ingin kembali ke pelukan Clora.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Novela JuvenilClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...