Extrachapter

8.8K 568 30
                                    

Kiw kiww busettt apdet lagii ihiww wkwkwkkwkw
Okeyyyy yang masihhh bertanya
"Kak klanjutann ending gimana?" 
Dan lain sbagainya ...

Bakal aku jelasin di szn 2 ehehehhehe

Special nih, ada szn 2. Soalnya szn 1 revisian yang sbnrnya blum kelar di revisi ini gue kek tai banget wkwkwkkw.

Tapiii pada mau gaaa szn 2????

Tes ombakkk, tes ombakkkk.


Laki laki dengan balutan jas hitam dan kemeja putih pada tubuhnya tengah berbahagia, semua itu nampak jelas pada wajahnya yang berseri, senyumnya yang mengembang, dan matanya yang berbinar binar.

Dengan seluruh keyakinan, Adzlan menjabat tangan Aditama, dan menampilkan senyum paling lebar di hidupnya.

"Saya, Rendra Aditama. Menyerahkan putri  saya, Shafana Azalea. Pada anda, Adzlan Raflangkasa. Untuk dijaga, di kasihi dan dicintai hingga mati atas nama tuhan yang maha kuasa."

Dengan sekali tarikan nafas, Adzlan menjawab dengan lantang. "Saya, Adzlan Raflangkasa! berjanji atas diri saya sendiri, Dihadapan Allah, dan bapak Aditama. Akan menjaga, mengasihi, dan mencintai Shafana Azalea, putri bapak dengan setulus dan sepenuh hati saya. Sampai ajal yang jadi pemisahnya."

Semuanya mengucap syukur, terutama Adzlan. Sebenarnya ini ijab kobul kedua, karna pelaksanaan ijab kobul pertama, sudah dilaksakan kemarin malam secara kekeluargaan. "Alhamdulillah! Kawin juga gua Ya Allah!" Hebohnya sambil terkikik.

Di ruangan kecil Shafa menghembuskan nafas lega. Akad nikahnya sudah selesai Adzlan berhasil mengucapkan sumpah sakral pernikahan mereka dengan sekali ucapan.

Kini giliran Shafa yang akan menuju mereka. Rayln tersenyum haru, memeluk Shafa sambil terus mengusap punggung nya.

"Cantik amat si menantu Mama," puji nya tulus. Shafa balas memeluk mertuanya. "Mama gak nyangka, kamu yang jadi jodoh Adzlan akhirnya.. lucu yahh kalo udah takdir mah," goda Rayln

Membuat Shafa terkekeh, dan memutar memorinya di 6 tahun yang lalu. Ketika ia dan Adzlan baru saja bertemu di lobby utama SMA Angkasa. Pertemuan abstrak yang menajongkan, upaya Adzlan untuk mendapatkannya hingga hari dimana ia resmi menjadi pacar Adzlan.

Dan saat saat tersulit, yang ternyata malah berakhir ini. Shafa berlinang air mata. Masih dalam pelukan Rayln ia mengucap syukur atas rencana indah yang diatas sana.

Ini bukan akhir... ini awal dari perjalanan panjang hidupnya bersama Adzlan... si cowok bucin yang telah resmi menjadi suaminya.

"Ayo kita ke adzlan.." ajak Rayln. Menuntun Shafa sambil membawa buket mawar merah muda. Beberapa pengawal juga ikut menuntunnya. Memegangi ujung gaun pengantinnya yang menjuntai ke lantai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Head Over Heels | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang