hello guys happy new year
semoga kalian bisa nemuin titik nymannya kalian, mudah mudahakn kalian bisa lebih mementingkan dan sayang sama diri kalian sendiri dulu dan mudah mudahakn kalian bis dobrak zona nyaman kalian buat mulai gebrakan kemajuan selanjutnya.
semangat!!
happy reading btw
Pukul 13.00 siang, tesla putih Adzlan sudah mendiami lahan parkiran rumahnya. "Kok?" shock Rayln, melihat Adzlan yang sudah pulang saat hari masih siang. Biasanya anak itu tidak pernah ingat rumah setelah pulang sekolah.
"Mi! WO bagusdimana mi! Wo?" cecar Adzlan.
Dari jauh ia sudah bertanya pada Maminya tentang hal yang sangat tidak masuk akal.
"Hah?" kaget Rayln, mendengar Adzlan menanyakan tentang wedding organizer.
"Wo mi, ini penting banget, Adzlan butuh banget wo sekarang. Mami jangan lupa kabarin semua kerabat kita, sodara jauh sodara deket. Pokonyasemua keluarga kita kabarin."
Rayln makin tergugu, apalagi anak itu sudah kembali berteriak, kali ini meneriaki satpam mansionnya untuk membiarkan mobil mobil di depan masuk.
Saat mobil mobil itu sudah masuk kepekarangan rumahnya. Petugas petugas dari berbagai brand terkenal dunia, mulai menurunkan barang barang yang Adzlan pesan.
"Adzlan kamu apa apaan?!" bentak Rayln. Sebetulnya bukan karna Adzlan belanja sangat banyak dan mahal Rayln berteriak, tapi karna semua hal yang Adzlan pesan adalah perlengkapan untuk menikah.
"Bawa masuk kedalem aja, nanti ada depani yang nyusun." petugas itu mengangguk dengan patuh lalu membawa barang barang itu masuk kedalam mansion Angkasa.
Plak
Tangan Rayln melayang keudara, mendarat apik di pipi kanan sang anak. Membuat Adzlan melotot seketika, meminta penjelasan lebih lanjut dari tamparan pedih ini.
"Mi? Apaaan sih mi?" kaget Adzlan.
"Kamu yang apa apaan Adzlan? Ini apa maksudnya, kamu pulang cepet, dateng dateng nanyain wo, beli barangbarang untuk pernikahan. Kamu mau ngapain? S-siapa yang mau nikah? OOHH!
Rayln menggantungkan ucapannya. kaliini, ia kembali melayangkan tangannya ke udara menghantam pipi kiri Adzlan sekali lagi.
"ALLAHUAKBAR!" kaget Adzlan lagi, langsungmemegang pipinya yang panas.
"KAMU HAMILIN SIAPA ADZLAN RAFLANGKASA!!" jerit Rayln menggelegar.
membuat penghuni mansion ini menengok kearah luar, untuk melihat ada apa gerangan sampai sang nyonya besar sampai semurka ini.
"Buset hamilin!" sewot Adzlan sambil melotot, dikarnakan tuduhan sang ibunda benar benar melenceng dari sifat manusianya.
"Jahat nih Mami nih mulutnya, nuduh nuduh yee ..." sinis Adzlan kesal.
Kemudian laki laki itu beranjak masuk kedalam dengan keadaan tangan yang memegangi pipinya dan mulut yang tak henti menyinisi sang Mami karna menuduhnya melakukan hal yang menajongkan.
"Anak baik baik, sholeh, ganteng banget gini di tuduh tuduh yee .... gak jelas istrinya Rafla gakjelas!" cerocos Adzlan marah.
Rayln memegani kepalanya, terlalu pening untuk menghadapi seorang Adzlan.
"Ya Allah ..... kalau zaman sekarangsudah gak bisa lagi teknik kutuk jadi batu, hamba mohon ya Allah ...adain teknik kutuk jadi cicak."
"Hamba capek ya Allah ....cappppeeeeekkk banget. Aamiin ....." Rayln menutup doanya dengan suara lirih dan penat, kemudian ia mengusap kedua tangannya keseluruh wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels | END
Teen FictionIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 10 ipa 1 "Inget bep! Lo tuh milik gue, gak akan ada yang bisa apalagi boleh milikin lo, selain gue. orang lo terlahir dari tulang rusuk gue." Adzlan Raflangkasa. Cowok selengan dengan paras tampan, senyu...