Iya bunda, kenapa?

5.6K 572 13
                                    

Sigemesssss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sigemesssss

"Guys! Ini ada peraturan baru dari ketua osis buat classmeet fashion show. Tahun ini karna temanya kartun, kita dibolehin buat bikin kerajaan gitu, sesuai tema kartunnya. Nah kelas ini boleh di dekor sedemikian rupa. Pokonya-

Shafa mengerjap pelan, lirih ia mendengar suara Tessa yang mengintrupsi beberapa peraturan tambahan. Saat merenggangkan ototnya, mata Shafa langsung tertuju pada botol minuman pereda nyeri saat datang bulan, ada juga secangkit milo hangat dan beberap macam coklat.

Tak bisa menyembunyikan senyum, Shafa menutup wajahnya malu. Adzlan. Semua hal manis ini sudah pasti Adzlan yang menyiapkan.

"Eh! bebep udah bangun? gimana mimpi indah nggak?" Orang yang membuat Shafa senyam senyum sendiri datang, Membawa satu piring makanan kesukaannya.

"Makan dulu, abis itu minum obatnya, baru di minum milo nya." Shafa mengangguk saja, membalas perhatian Adzlan dengan senyuman kecil.

Tiba tiba Alisha datang sambil berlari, membawa tumpukan paper bag dangan merk mewah. "Berasa paketan, limitnya tanpa batas!"

Alisha melempar black card Adzlan dengan girang. Beberapa saat kemudian gadis bar bar lainnya ikut datang, membawa barang barang yang hampir sama dengan Alisha

"Aa! Si neng jatoh!" Arya menghela nafas gusar. "Ada gak si laporan lain gitu? Jatoh aja kerjaaannya.."

"Cowok cowok! Angkatin alat alat di mobil dong! Bawa ke kelas." Titah Ayana yang sudah sibuk dengan belanjaannya.

Adzlan mendekat menggetok kepala Ayana dengan dompetnya, ketika melihat belanjaan mereka itu bukan sekedar perlengkapan untuk fashion show. Melainkan kepentingan diri sendiri.

"Sakit!" Kesal Ayana.

"Miskin!"

"Anjing lo! Tapi fakta sih ... "

Adzlan tergelak, puas meledek Ayana. lalu ia memutar tubuhnya mengarah pada Shafa yang sedang makan dengan tenang. "Bep gua bantuin angkat barang dulu ya .."

"Najis! Bucin banget anjing!!" Niella merinding, "Timbang ngangkat barang aja ijin!"

"Weh! Suka suka gue dong! Ayang ayang gue! Sirik aje lo jamet!"

Shafa tertawa kecil. "Iya iyaaa sono..."

Adzlan lalu melakukan kiss jauh. "Dadah bebep muah!" langsung saja kelakuan Adzlan disambut kericuhan satu kelas yang menyumpah serapahi Adzlan dengan berbagai kata kata kasar.

Head Over Heels | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang