heeellloooowwww
im back wkwkwkwkkw
happy readingggg
kalo gak keburu tidur aku double up hheheheh
komennn jangan lupaaa yaaa
Adzlan mesam mesem gaje, melihat wajah Shafa yang masih berlinangan air mata, warna merah di hidung mata dan bibirnya membuat Adzlan makin terkikik. "Cepp.. cepp.. cepp.. ayang bep..cepp..." ucap AdzlanShafa mencebikkan bibir bawahnya, menatap Adzlan dengan linangan air mata, "Jangan mainin soal mendua. lu tau gua punya trauma," Shafa tersendat sendat karna tangisannya.
Adzlan seketika bungkam, ia lupa. Ia benar benar mengenakan soal kata kata 'mendua'
"Maap maap lupa gua," Adzlan menarik Shafa kedalam pelukannya, Shafa membalas pelukan Adzlan. Kembali menangis mengingat sakit hati nya di masa lalu
Walaupun sudah 2 tahun berlalu, sakit hati dan trauma Shafa akan masalah laki laki yang bermain dibelakangnya masih menghantui
Adzlan memaki dirinya sendiri, berjanji setelah ini tidak akan pernah bercanda lagi soal mendua dengan Shafa. mengecup puncak kepala Shafa pelan untuk menenangkan
Ditengah isakannya, Shafa mendongak menatap wajah Adzlan "Kenapa cowok gitu?" Air matanya langsung berderai. "Kenapa ngasih perhatian sama kasih sayang kalo ujung ujungnya ngingkarin komitmen hubungan?!"
"Sakit tau!" Suaranya imut sekali ditelinga Adzlan. "Kita pikir kita satu satunya, taunya malah salah satunya," tangisan Shafa pecah lagi
Dengan Tiba-tiba Shafa menggeplak kepala belakangnya kencang. "Awas! Jangan coba coba!" Ancam Shafa lirih
Tubuhnya berangsur mendekat, merapatkan diri dipelukan Adzlan. Ia tidak akan rela jika Adzlan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti mantannya, sering memaki cowok itu dengan kata bucin. Sekarang Shafa menanggung karma nya.
Dia ketakutan sendiri membayangkan Adzlan mendua. "Jangan mikir macem macem, gua Adzlan, bukan Dega. Gua cowok lu, bukan mantan lu."
Shafa mendongak mendengar gumaman Adzlan, menatap lekat wajah tampan itu dari bawah. Pendek sihh...
"Pegang omongan gua. Lu yang pertama dan satu satunya buat selama lamanya." Shafa tersipu, pipinya langsung mengeluarkan rona merah tak terbantah. Adzlan mengulum senyum melihatnya.
"Jadi gua yang pertama?" Shafa bertanya penasaran. Masa iya seorang Adzlan baru kali ini berpacaran? Ah rasanya tidak mungkin! Dilihat dari tampangnya sudah ketara kalau muka muka macem Adzlan ini, di ponselnya pasti memiliki asrama putri.
Adzlan mengangguk mantap. "Lu yang pertama, juga yang terakhir."
Shafa makin merona. Tatapan, pelukan, serta semua perkataan Adzlan benar benar membuatnya serasa di atas awan.
"Nyesel si gua bep, kenapa gak dari dulu gua berusaha nyari lu, yang notabennya jodoh gua. Biar samaan kita. Sama sama yang pertama." Ungkap Adzlan, yang mampu membuat Shafa tertawa.
Jemari mungilnya terangkat, menggapai alis tebal Adzlan. Mengelusnya membuat Adzlan reflek memejamkan mata. "Gapapa lu yang kedua, tapi kan lu selamanya..."
Adzlan langsung melotot, jantungnya berdetak kehebohan. Telinganya sontak memerah, hanya satu kalimat!! Hanya satu kalimat! Namun mampu membuat sekujur saraf dalam tubuh Adzlan mati seketika
Brukkk
Adzlan jatoh tanpa aba aba, terjungkal kebelakang. Membuat Shafa menjerit kaget. Namun yang lebih menganggetkan lagi Adalah teriakan menajongkan Adzlan.
"GUA BAPEERRR!! BEPP! GUA BAPERR!!"
Shafa menganga tak percaya, ia menutup mata bersamaan dengan tawa pecahnya. Dasar king drama!!
"Lagi! Gobalin gua lagi! Buru!" Titah Adzlan terburu buru, dadanya masih kembang kempis dengan telinga memerah.
"Tau ga? Cinta gua ke lu itu kaya ngitung pasir di pantai," ujar Shafa, mencoba sekuat tenaga untuk tidak tersenyum apa lagi tertawa. Dengan tampang menajongkan Adzlan berdeham, menyengir lebar kearah Shafa.
"Tak terhingga ya?" Tebaknya penuh percaya diri
Shafa menggeleng. "Buang buang waktu!" Teriak Shafa yang disusul gelak tawanya.
"Anjing!" Maki Adzlan reflek.
Adzlan menganga ia menatap Shafa penuh permusuhan. "Tai juga lu bep gue liat liat!" Celetuk Adzlan emosi. membuat Shafa ngakak lalu mendekatinya memeluk Adzlan gemas.
"Bercanda mass adzlan." Bisik Shafa di barengi kekehannya.
Dede capa
_____________________________________
...bersambung...
Adzlan Raflangkasa
•
Shafana Azalea Aditama
Layla almira raskara
Vanny putri orlando
Tiara arska adijaya
Ayana alicia eralstone
Raja adlentyo
Radhika adam jorip
Allrio ravki pratama
Alea Fraqila Wdyatmaja
Naufarya alphatana
Rayyan yazid
Ralland arphin maldrick
Alvaro ricky sanjaya•○•
Klik bintanya! Makasii:))
Nanti malem apdet lagi tungguin yaaFollooow Ig. @alliapspta_
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels | END
Teen FictionIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 10 ipa 1 "Inget bep! Lo tuh milik gue, gak akan ada yang bisa apalagi boleh milikin lo, selain gue. orang lo terlahir dari tulang rusuk gue." Adzlan Raflangkasa. Cowok selengan dengan paras tampan, senyu...