Happy reading.
Beberapa hari kemudian.
Di sore hari disebuah ruangan.
Saat ini Arrumi sedang duduk saling berhadapan bersama dengan Vino diruangan yang ada didalam Cafe.
"Bagaimana keadaan ibumu ?" Tanya Vino pada Arrumi.
"Tidak ada perkembangan, kondisi Mama masih tetap seperti dulu" Jawab Arrumi dengan tatapan sedihnya.
Vino menatap Arrumi dengan serius.
"Ada apa? apa ada masalah lain? biasanya kau tidak sesedih ini saat kita sedang membahas ibumu" Tanya Vino dengan menatap wajah Arrumi.Arrumi menggelengkan kepalanya.
"Tidak papa" Jawab Arrumi dengan tersenyum."Kau sudah menganggapku seperti kakakmu sendiri bukan? Jadi berbagai lah denganku" Ucap Vino pada Arrumi.
"Aku akan bekerja dari pagi sampai malam" Ucap Arrumi dengan menundukkan kepalanya.
Vino mengerutkan keningnya.
"Kenapa? lalu bagaimana dengan kuliahmu ?" Tanya Vino yang sepertinya sedang bingung."Aku akan berhenti kuliah kak" Jawab Arrumi dengan suara yang pelan.
"Berhenti ?" Tanya Vino mengulangi perkataan Arrumi.
Arrumi hanya menganggukkan kepalanya saja tidak menjawab.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Tolong ceritakan lebih jelas" Ucap Vino yang tidak mengerti.
Arrumi menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.
"Aku tidak bisa membayar biaya kuliahku, dan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi kuliahku" Ucap Arrumi memberitahu Vino."Jadi aku akan bekerja disini dari pagi sampai malam. apa boleh ?" Tanya Arrumi pada Vino.
Vino menggenggam tangan Arrumi.
"Kau tidak harus berhenti kuliah, aku akan mengurus semuanya" Ucap Vino pada Arrumi."Tapi kak-
"Aku tau kau tidak akan mau menerimanya begitu saja, jadi aku akan memotong setengah dari gajihmu" Ucap Vino yang tau Arrumi akan menolak bantuannya.
"Jangan menolaknya, aku ingin kau tetap kuliah" Ucap Vino dengan tersenyum.
Arrumi menatap Vino dengan terharu, ia sudah sangat baik padanya selama ini. saat ia sedang kesusahan Vino lah yang selalu membantunya.
Tidak terasa Air mata Arrumi terjatuh.
"Kau sangat baik padaku kak" Ucap Arrumi yang tersenyum haru.Vino menganggukkan kepalanya.
"Semuanya selesai dan kembali bekerja" Ucap Vino memerintah seperti seorang atasan pada anak buahnya.Arrumi tersenyum lalu bangkit dari duduknya.
"Terimakasih kak" Ucap Arrumi yang terlihat sangat bahagia lalu beranjak pergi keluar dari ruangan Vino.***
Arrumi berjalan kearah Grace yang sedang membuat kopi untuk pelanggan.
"Dimana Tasya ?" Tanya Arrumi pada Grace saat tidak melihat keberadaan Tasya didalam Cafe.
"Bukankah kau yang menyuruhnya untuk membeli gula" Jawab Grace sambil membuat kopi.
"Ah iya, kenapa aku bisa lupa" Ucap Arrumi pada dirinya sendiri.
"Aku pikir kau sudah tua mungkin" Jawab Grace dengan santainya. membuat Arrumi yang sedang minum air putih melirik tajam kearah Grace.
"Kau tau? Orang tua bahkan muda tersinggung" Ucap Grace dengan wajahnya yang santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDSOME in the DARKNESS
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA] Menceritakan kisah Ammar dan Arrumi. dari cerita "Suami Halalku, DOSEN". Mengisahkan seorang mafia yang bernama (Ammar Fathee) jatuh cinta dengan seorang gadis yang bernama (Arrumi Nasha Barack), gadis yang begitu sanga...