Saat melihat raut wajah Alisha yang tidak bersahabat, Ammar pun langsung mendekati Arrumi dan menggenggam tangannya dengan sangat erat.
"Jangan takut, semua akan baik-baik saja" bisik Ammar ditelinga Arrumi.
Arrumi pun menatap Ammar dan mengangguk, lalu berjalan kearah Keenan dan Alisha.
Belum sempat Ammar memperkenalkan Arrumi. Alisha lebih dulu menyela.
"Mama dan papa ingin bicara dengan mu" Ucap Alisha pada Ammar dengan ketus lalu masuk kedalam rumah.
"Alish...
Keenan mencoba untuk memanggil istrinya tapi tidak didengarkan, Keenan pun menghela nafas panjang."Masuklah" Ucap Keenan pada Ammar dan Arrumi dengan ramah.
"Jangan dimasukkan kedalam hati, akhir-akhir ini Mama memang sering sekali marah" Ucap Keenan dengan lembut dan mempersilahkan Arrumi untuk duduk diruang tamu.
"Nak, siapa namamu ?" Tanya Keenan pada Arrumi.
"A-arrumi pak" Jawab Arrumi dengan gugup. dan Keenan pun tersenyum saat Arrumi memanggilnya pak.
"Papa. kau bisa memanggilku papa, kau sudah menjadi istri Ammar. jadi kau juga harus memanggil ku papa" Ucap Keenan dengan tersenyum ramah. Arrumi pun mengangguk patuh
"Iya pa....
Para pelayan pun datang dan memberikan makanan dan minuman.
"Makanlah. jangan takut, kau sudah menjadi bagian dari keluarga ini. jadi anggaplah ini rumahmu sendiri" Ucap Keenan mencoba untuk akrab dengan Arrumi agar tidak terlalu takut.
"Papa ingin bicara denganku ?" Tanya Ammar angkat bicara.
"Iya. Arrumi, apa papa bisa bicara dengan suamimu ?
Arrumi pun menatap Ammar dan setelahnya menatap kearah Keenan dan menganggukkan kepalanya.
"Bi Tias.. bi...
Seorang pelayan paruh baya pun datang saat namanya dipanggil.
"Iya Tuan..
"Arrumi, ini bi Tias dia akan menemanimu, kalau kau merasa bosan, kau bisa meminta bi Tias untuk menemanimu berkeliling untuk melihat-lihat rumah...
"Baik pa..
Keenan pun mengangguk.
"Yasudah, papa akan bicara dengan suamimu. Bi, tolong jaga Arrumi" Ucap Keenan lalu beranjak pergi."Hanya sebentar, kau tidak akan merindukanku bukan" Ucap Ammar dengan terkekeh geli. membuat Arrumi merasa kesal sekaligus malu karena Ucapan Ammar didengar oleh bi Tias yang saat ini sedang tersenyum.
"Pergilah...
Ammar menyipitkan matanya. lalu kemudian tersenyum
"Ah.. pipi mu merah..."Ammar!
"Baiklah, baiklah aku pergi sebentar, bibi tolong jaga istriku" Ucap Ammar dengan bi Tias.
"Baik Tuan muda...
***
"Apa kau sudah gila...
Terlihat saat ini Alisha begitu sangat marah, menatap Ammar dengan tatapan tajam, yang sedang duduk di sofa ruang kerja Keenan.
Yaa, kini mereka bertiga sedang duduk berkumpul diruang kerja Keenan."Apa kau tidak ingat, apa kau amnesia, sebenarnya apa yang terjadi denganmu...
Ammar hanya diam saja sambil sesekali menghela nafas, sedangkan Keenan memijit pelipisnya yang terasa berdenyut sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDSOME in the DARKNESS
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA] Menceritakan kisah Ammar dan Arrumi. dari cerita "Suami Halalku, DOSEN". Mengisahkan seorang mafia yang bernama (Ammar Fathee) jatuh cinta dengan seorang gadis yang bernama (Arrumi Nasha Barack), gadis yang begitu sanga...