Chapter 25

1.1K 140 1
                                    


Jangan lupa VOTE and FOLLOW akun aku yah.

Happy reading.


Italia



Disebuah pemakaman, beberapa orang berpakaian serba hitam dan kacamata yang bertengger dihidungnya sedang berkumpul didepan makam yang terlihat masih baru.

Salah satu dari mereka melangkah untuk lebih dekat dengan makam tersebut lalu berjongkok. Orang itu adalah Vino.

Vino menatap makam yang bertuliskan nama "De'Zu Ranallo" dengan wajah datar.

"Apa tidak ada yang tau dari kalian siapa perawat palsu itu sebenarnya ?" Tanya Vino dengan masih menatap makan ayah angkat nya dengan wajah yang sudah berubah dingin.

"Tidak bos" Jawab keempat pria yang bertugas untuk menjaga Zu Basajji saat dirawat di rumah sakit.

Tatapan mata Vino sangat Tajam. lalu kemudian Vino bangun dan mengambil sesuatu dari dalam Jas nya dan...

Dor'

Dor'

Dor'

Dor'

4 tembakan di berikan kepada keempat pria yang tadi menjawab pertanyaan Vino. Vino menatap tajam 4 anak buahnya yang sudah terkapar tak bernyawa. sedangkan yang lain hanya berdiri diam menyaksikan apa yang bos nya lakukan.

"Antarkan merek pada keluarganya" Ucap Vino dengan tatapan sengit.

"Buang mereka" Ucap Vino pada anak buahnya yang lain lalu melangkah menjauh dari pemakaman.

***

Beberapa hari kemudian.

Los angeles.

Terlihat seorang gadis berjalan dipinggir jalan dengan memainkan sebuah ponsel ditangannya. Gadis itu adalah Grace. sepertinya ia baru saja selesai kuliah dan hendak pergi ke Cafe.

Grace pun melihat ke kiri dan kanan karena hendak menyebabkan entah ia fokus atau tidak saat melihat kira dan kanan. Tapi saat ingin menyeberang tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju kearah Grace. Grace pun membelalakkan matanya dan menjerit.

"Argghhhhh.

BRUKK.

Untungnya mobil itu cepat berhenti dan menabrak Grace tidak terlalu keras.

"Huaaaaa lengan ku sakit... Siku ku berdarah.. hiks hiks...

Seorang pria pun keluar dari mobil dan sedikit berlari ke arah Grace dengan wajah panik.

"Ms. anda tidak papa ?" Tanya pria tersebut dengan khawatir.

"Bagaimana bisa tidak papa, kau tidak lihat? Ini  berdarah hiks.. hiks...
Grace mengomel dengan terus menatap siku tangannya yang berdarah, itu hanya lecet sedikit, tapi entah kenapa Grace menangis seolah-olah luka itu begitu parah.

"Saya akan mengobatinya" Ucap pria tersebut.

"Bagaimana kau bisa mengobatinya memang nya kau seorang dok..... teer...

Mata Grace berbinar saat melihat kearah wajah pria yang menabraknya, tatapannya begitu sangat memuja menatap wajah pria tersebut dengan tanpa berkedip.

Pria itu adalah Dokter Jammy.

"saya memang seorang dokter ms. Jadi biar saya mengobati luka anda Ms. mari saya bantu anda untuk berdiri" Ucap dokter Jammy pada Grace.

Tapi Grace tidak menjawab, entah ia mendengarkan atau tidak, Grace masih terus menatap dokter Jammy.

"Ms. ?

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang