Chapter 24

1K 137 8
                                    


Hello aku kembaliii..

Happy reading.




Malam hari disebuah rumah sakit besar yang berada di kota LA.

Seorang perawat wanita berjalan di lorong rumah sakit dengan membawa catatan rekam medis dilengannya.

Tapi tiba-tiba saat melewati sebuah ruang mayat seseorang dari belakang membekap mulut dan hidungnya dengan sebuah sapu tangan.
perawat wanita tersebut memberontak sampai akhirnya tubuhnya limbung akibat obat bius yang ia hirup didalam sapu tangan tersebut dan membuatnya pingsan tertidur dilantai. seseorang yang membiusnya mengangkat tubuh perawat tersebut dan membawanya kedalam kamar mayat. dan menidurkannya disebuah tempat tidur. mengambil seluruh peralatan yang perawat itu bawa dan pergi keluar dari ruang mayat.

Masih ditempat yang sama  disebuah kamar rumah sakit. Terlihat empat orang pria berpakaian serba hitam berdiri didepan pintu kamar tersebut.

"Permisi sir, saya akan memeriksa kondisi pasien" seorang perawat wanita datang menghampiri keempat pria tersebut.
Perawat tersebut berambut sebahu, memakai masker dan stetoskop dilehernya sambil membawa catatan rekam medis yang ia selipkan di lengannya dan 2 cup Coffee yang ia bawa di kedua tangannya masing-masing

Keempat pria itu pun meneliti penampilan perawat tersebut dari atas sampai bawah dengan pandangan menyelidik.

"Kau bukan perawat yang biasanya" salah satu pria tersebut berbicara dengan tatapan curiga.

"Benar sir, saya perawat pengganti, karena perawat biasa yang sering memeriksa kondisi pasien sedang cuti saat ini" Jawab perawat tersebut dengan suara yang pelan.

Keempat pria tersebut saling memandang satu sama lain. lalu kemudian salah satu dari mereka mengijinkan perawat itu untuk masuk.

"Baiklah, jangan sampai ada kesalahan, kalau sampai sesuatu terjadi didalam. kami akan membunuhmu" Ucap salah satu pria tersebut lalu membuka pintu kamarnya.

Perawat itu hendak melangkah tapi salah satu dari mereka mencegahnya.

"Tunggu!!! Apa yang kau bawa itu...
Mereka menatap kearah 2 cup kopi berukuran besar yang dipegang oleh perawat tersebut.

"Ahh ini Kopi. Saya selalu meminum kopi saat bekerja di malam hari agar tidak mengantuk. Apa kalian mau ?"
Jawab perawat tersebut dengan suara yang pelan.

Mereka berempat menatap perawat tersebut dengan curiga.
"2 Cup ?

"Kalian mencurigaiku? bukalah dan cium Aromanya" Perawat itu pun memberikan satu cup kopi pada ke salah satu pria tersebut. dan pria itu pun mengambilnya lalu membuka tutupnya dan mencium aromanya untuk memastikan. dan ternyata itu memang benar-benar kopi.

"Apa itu kopi? atau kalian mencium bau Pizza? jadi apa saya boleh masuk untuk memeriksa pasien sekarang ?" Tanya perawat tersebut.

Keempat pria tersebut pun mengangguk.
"Silahkan...

Perawat itu pun masuk. Tapi sebelum perawat itu benar-benar masuk ia mendengar perkataan salah satu dari keempat pria tersebut.

"Apa dia bisa merawat seorang pasien? merawat tubuhnya saja dia tidak bisa. kau lihat bentuk tubuhnya, itu seperti bukan bentuk tubuh seorang wanita" Ucap salah satu dari keempat pria tersebut berbicara dengan yang lain. membuat perawat itu tersenyum menyeringai.

Perawat itu pun menutup pintunya lalu kemudian berbalik, menatap seorang pria paruh baya yang berbaring ditempat tidur pasien dengan masker oksigen dan infus ditangannya.

Cukup lama perawat itu berdiri didepan pintu dengan tatapan yang sangat tajam lalu sedetik kemudian ia menghela nafas dan berjalan menghampiri pasien tersebut.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang