Chapter 79

1.6K 244 85
                                    

Jangan lupa VOTE.

Happy reading.







Ellard memasuki rumah besar dengan bahagia terlihat dari raut wajahnya yang sangat berbinar.

"Ell.."

"Iya kek"

"Ell bisa jadi anak baik ?"

Ellard pun mengangguk.

"Kalau begitu jadilah anak yang baik, karena saat ini majikan kakek telah datang kemari"

"Majikan kakek datang ?" Tanya Ellard dan langsung diangguki oleh kakek itu.

"Kalau begitu Ell akan jadi anak baik"

"Bagus, anak pintar. kakek akan menyiram tanaman, kalau Ell ingin makan, mintalah pada nenek"

Ellard pun mengangguk patuh dan kakek itu pun meninggalkan Ellard.

Ellard melihat-lihat ke sekitar rumah dan matanya sangat berbinar saat melihat rak lemari kaca dengan deretan robot Transformers berbagai jenis.

Ellard menghampiri lemari kaca tersebut lalu membukanya dan langsung mengambil salah satu dari mereka.

"Ini sangat keren" Ucap Ellard dengan mata yang berbinar.

"Ell sangat menyukai robot ini" Ucap Ellard berbicara sendiri.

"Ekheem"

Suara deheman Seseorang membuat Ellard terkaget dan tanpa sengaja menjatuhkan robot itu ke lantai sampai rusak.

"Astaga Ellard" seorang nenek tua datang menghampiri Ellard dan langsung mengambil robot yang sudah rusak.

"Apa yang Ell lakukan, Ell merusaknya" Ucap nenek tua yang sedikit memarahi Ellard membuat Ellard menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Nek Auri..."

Panggil Seseorang dari arah belakang yang sempat berdehem dan mengagetkan Ellard.

Nenek yang dipanggil Auri berbalik dan melihat kearah seorang pria yang berdiri ditangga.

"Tuan muda Ammar, maafkan saya tuan muda karena-

"Ellard.." Ammar memanggil Ellard membuat Ellard menatap Ammar dengan terkejut.

"Uncle" Panggil Ellard membuat nenek Auri bingung.

"Kau disini ?" Tanya Ammar pada Ellard.

Ellard pun mengangguk.

"Tuan muda mengenal Ell ?"

"Ya nek, aku mengenalnya. kemarin kita sempat bertemu, aku hampir menabraknya"

"Ellard itu ?"

"Ah, Ellard cucu saya tuan muda" Jawab nenek Auri dan Ammar pun langsung mengerti karena nenek Auri memang memiliki satu orang putra.

"Ohh baiklah"

"kalau begitu tuan muda saya minta maaf atas perilaku Ellard yang sudah merusak-

"Tidak papa, jangan memarahinya. dia tidak bersalah, aku sudah mengejutkannya tadi nek"

Ammar pun berjalan menghampiri Ellard.
"Kau menyukai semua robot-robot ini ?" Tanya Ammar dengan berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Ellard.

"Ya Uncle"

"Semua robot-robot ini adalah mainan Uncle sewaktu masih kecil"

"Benarkah ?"

"Hmm, masih ada banyak lagi di lantai atas, mau melihatnya ?" Tanya Ammar membuat Ellard langsung menganggukan kepalanya dan meminta ijin pada nenek Auri yang masih berdiri disana.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang