Chapter 27

1.4K 190 67
                                    


Happy reading.





Sedangkan disebuah ruangan gelap hanya ada satu lampu gantung yang menyoroti ruangan itu. seorang gadis sedang diikat dengan tali, duduk disebuah kursi dengan mata yang tertutup dan mulut yang tersumpal sapu tangan. Gadis itu adalah Arrumi

Pintu ruangan terbuka dan muncul lah seorang pria dan beberapa orang di belakangnya. berjalan menghampiri Arrumi. .

Seorang pria melangkah maju mendekati Arrumi dan mengambil sapu tangan yang tersumpal di mulut Arrumi.

"Lepaskan akuu... siapa kalian...
Arrumi berteriak marah. meminta untuk dilepaskan.

"Untuk apa kalian menculikku, aku tidak punya apapun...
Oceh Arrumi yang diikat dan mata yang masih tertutup.

Pria itu mendekatkan wajahnya ditelinga Arrumi berbisik pelan.

"Aku menangkap mu karena ingin membunuh mu dan ingin menangkap seseorang" bisik pria itu di telinga Arrumi.

"Siapa kau!! kenapa kau ingin membunuhku!!!

"Aku? aku adalah orang terdekat mu" Bisik pria tersebut dengan tersenyum menyeringai.

Orang terdekatnya? siapa? Itulah yang ada dipikiran Arrumi saat ini, karena ia pun tidak bisa mengenali suaranya, karena orang itu hanya berbisik.

"Siapa kauuu.... Lepaskan akuuuu..
Arrumi berteriak dan meronta-ronta, mencoba melepaskan ikatan tali yang mengikat ditangannya.

Pria itu bersiul, lalu kemudian salah satu anak buahnya melangkah maju kedepan dan menyerahkan sebuah pisau lipat kepada bos nya.

Arrumi merasakan suatu benda dingin yang menempel di pipinya mengitari seluruh wajahnya.

Pria itu mendekatkan bibirnya kembali ditelinga Arrumi dan berbisik.
"Apa kau merasakannya? dingin? dan sangat tajam. Ini adalah sebuah pisau...

Arrumi menahan nafas, apa ia benar akan dibunuh ?

"dan pisau ini akan menghancurkan wajah cantikmu" bisik pria tersebut dengan senyum menyeringai diwajahnya.

Saat pria itu ingin menekan pisau itu ke pipi Arrumi tiba-tiba pintu ruangan terbuka dengan seorang pria yang berdiri didepan pintu.

"Bos mereka sudah datang" Ucap pria yang membuka pintu dan memberitahu informasi.

Pria itu mendongak dan menatap anak buahnya. terlihatlah wajah pria yang berdiri didepan Arrumi dengan sangat jelas karena terkena sinar lampu dari luar. Pria itu adalah Vino. Alvino Basajji.

Vino tersenyum, senyuman penuh arti. ia pun menyimpan kembali pisaunya dan keluar dari ruangan itu.

***

Kini Vino dan beberapa anak buahnya tengah berhadapan dengan orang-orang yang memakai topeng dimatanya.

"Akhirnya kau datang juga, hanya butuh waktu 6 jam untuk kau menemukan gadis itu" Ucap Vino dengan tersenyum.

Tapi para pria bertopeng itu tidak menjawab, mereka hanya diam saja.

"Oh ya, ku beritahu sesuatu padamu. sebenarnya kau datang kemari tidak harus memakai topeng mu itu. karena aku sudah tau kau yang sebenarnya.. Ammar Fathee.." Ucap Vino dengan tersenyum menyeringai.

Masih tidak ada jawaban dari para pria bertopeng. sebelum akhirnya pria yang berdiri paling depan melepaskan topengnya dan memperlihatkan wajahnya. Ya, Vino benar pria itu adalah Ammar.

Setelah Ammar membuka topengnya semua anak buahnya pun ikut melepaskan topengnya.

"Ada apa? Apa kalian terkejut, karena aku mengetahui siapa kalian. dan itu membuat kalian sebua menjadi bisu...

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang