Chapter 75

1K 161 1
                                    

Jangan lupa VOTE and COMENT yah.

Happy reading.



Malam hari.


Arrumi sedang membereskan semua barang-barang yang menurutnya penting, ia meninggalkan semua atm dan menaruhnya di atas meja, mengambil paspor dan kartu identitasnya dan hanya mengambil barang miliknya saja, ia memasukannya kedalam tas kecil lalu duduk di atas sofa dan menuliskan sebuah surat disana dan menaruhnya di bawah bantal.

Arrumi turun ke bawah dan menghampiri meja makan.

"Apa semua orang tidur ?"

"Nona ingin makan malam ?" Tanya Larry yang tiba-tiba muncul membuat Arrumi terlonjak kaget.

"Iya, dimana semua orang? apa sudah tidur ?" Tanya Arrumi sambil memakan makanan yang sudah disediakan oleh Vika.

"Semua orang sedang pergi nona, hanya ada saya dan beberapa penjaga dan pelayan di rumah ini"

"Semuanya? termasuk Marc ?"

"Benar nona. Jika nona butuh sesuatu, nona bisa katakan ke saya. karena bos memerintahkan saya untuk menjaga anda"

Arrumi menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak butuh sesuatu. setelah makan aku akan langsung tidur"

"Baik nona" Ucap Larry yang masih berdiri di samping Arrumi.

*****

Setelah selesai makan malam, Arrumi saat ini sedang berjalan mondar-mandir di dalam kamar memikirkan sebuah rencana agar bisa keluar dari rumah ini secepatnya.

"Aku tau"

Arrumi pun berjalan memasuki kamar mandi dan menghampiri shower. ia mencoba untuk merusak kran nya. dan ia pun tersenyum bangga saat sudah berhasil melakukannya.

Arrumi berjalan keluar kamar dan berteriak memanggil Larry.

"Larry... Larry... "

"Larry kau dimana? aku butuh bantuanmu"

"Lar-

"Nona memanggil saya" Ucap Larry yang sudah datang menghampiri Arrumi.

"Ya, aku butuh bantuanmu"

"Nona menginginkan sesuatu ?" Tanya Larry.

"Tidak! kupikir malam ini aku perlu mandi karena aku merasa sangat panas malam ini, tapi saat aku ingin menyalakan kran nya, air tidak mau keluar"

"Benarkah ?"

"Iya benar, bisakah kau memperbaikinya? aku perlu mandi malam ini. tolong"

"Saya akan melihatnya"

"Ya, lihatlah"

*****

Kini Arrumi dan Larry sudah berada di dalam kamar mandi.

"Kau lihat, kran nya rusak" Ucap Arrumi dengan menunjuk kran air.

"Akan saya coba perbaiki" Ucap Larry sambil menaruh ponselnya di dekat wastafel. dan Arrumi pun menyadari itu.

"Aku juga akan mengambil ponselnya agar dia tidak bisa menghubungi siapapun" Ucap Arrumi dalam pikirannya.

Arrumi mencoba mengambil ponsel milik Larry dan menyembunyikannya di saku celananya.

"Sudah menyala nona" Ucap Larry dan menunjuk kearah shower yang sudah mengeluarkan air.

"Sudah? coba kau nyalakan air yang panas" setelah mengatakan itu Arrumi mencoba perlahan untuk keluar dari kamar mandi.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang