Chapter 52

1.7K 232 57
                                    







Tanisha yang baru saja pulang dari sekolah masuk kedalam rumah dengan wajah yang terlihat sangat bingung. semua orang nampak tak sadarkan diri dan saat ia melihat kearah Larry yang tergeletak dengan wajah yang sudah babak belur, ia sangat terkejut.

"Tuan Larry... Tuan Larry bangun... Apa yang terjadi disini ?

Tanisha mencoba menyadarkan Larry dengan menepuk pipinya agar mau membuka matanya.

"Tuan Larry bangun..

Larry pun membuka matanya dengan terbatuk-batuk.

"Tuan Larry anda baik-baik?

Larry menganggukkan kepalanya.

"Tuan apa yang terjadi ?

Larry tersadar dan ia pun menunjuk kearah lantai atas.

"Se-selamatka no-nona.. nona Ar-arrumi...

Tanisha pun membelalakkan matanya
"Nona Arrumi ?

Saat Tanisha hendak berdiri, tapi Larry menghalanginya lalu menggelengkan kepalanya lalu mengambil sebuah ponsel di saku celananya.

"Hubungi Marc.. bilang padanya kalau nona Arrumi sedang dalam bahaya, Jo akan melakukan sesuatu pada nona"

Tanisha pun langsung mengambil ponsel tersebut dan menghubungi Marc.

****

Marc saat ini sedang mengemudikan mobil bersama dengan Tasya disampingnya. lalu terdengar dering ponsel milik marc, dan ia pun langsung melihat nama yang tertera dilayar ponselnya dan langsung mengangkatnya.

"Hallo...

"Hallo tuan Marc"

Marc langsung memberhentikan mobilnya saat mendengar suara Tanisha bukan Larry.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu ?" Tanya Marc dengan raut wajah yang tidak biasa.

"Tolong kembali, Larry mengatakan kalau nona.. nona Arrumi sedang dalam bahaya.. Jo bersama dengan nona Arrumi saat ini"

Rahang Marc mengeras tatapannya begitu sangat tajam. ia langsung mematikan sambungan teleponnya dan kembalikan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tasya yang melihat perubahan wajah Marc pun bertanya padanya.

"Ada apa Marc ?

"Nona Arrumi sedang dalam bahaya" Jawab Marc dengan wajah yang terlihat sangat dingin.

Tasya pun membelalakkan matanya.
"Arrumi dalam bahaya ?

"Ya.

****

Sedangkan didalam kamar Arrumi masih terus mencoba menjauh dari Jo. ia berusaha membuat Jo menjauh dengan melemparkan barang-barang kearah Jo.

"Kau sangat keras kepala rupanya, baik, jika itu mau mu dengan terpaksa aku juga akan melakukannya dengan cara yang kasar"

Jo pun berlari mendekat kearah Arrumi dan ia pun berhasil memeluk Arrumi dari belakang membuat Arrumi menjerit ketakutan.

"Lepaskan aku!!!!!

"Aku tidak akan melepaskanmu, kau yang memulai dengan cara ini. kau tau? aku akan melakukannya. Bajingan itu belum pernah menyentuhmu bukan, kalau begitu aku yang akan menyentuhmu. dengan begitu, suamimu tidak akan menginginkan mu lagi dan kita bisa hidup dengan bahagia"

Perkataan Jo membuat Arrumi semakin takut, ia mencoba untuk melepaskan pelukan Jo.

"Tidakk, tolong lepaskan aku!!!! siapapun tolong akuuu!!!!! hiks hiks...

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang