Happy reading.
Mobil sport itu berhenti didepan Cafe dan keluarlah 3 orang yang berada didalam mobil.
Ammar menggenggam tangan Tasya dan membawa Tasya untuk masuk kedalam diikuti oleh Ansel yang berada dibelakangnya.
Mereka masuk dan langsung menghampiri meja bar. yang terdapat Arrumi dan juga Grace.
"Ekheem..
Ammar berdehem untuk menyadarkan Arrumi dan juga Grace yang sedang sibuk membuat Kopi.Saat terdengar suara deheman mereka pun menoleh dan menatap kearah Ammar dan juga Tasya yang menundukkan kepalanya.
Arrumi sangat bingung kenapa Tasya bisa datang bersama dengan Ammar.
"Apa yang sudah terjadi? kenapa..."
Arrumi tidak bisa melanjutkan ucapannya saat melihat tangan Ammar menggenggam tangan Tasya."Syaa.. ada apa? Apa kau membuat kesalahan ?" Kali ini Grace yang bertanya karena ia bingung.
Tidak ada Jawaban dari mereka. Tasya yang hanya diam menunduk dan Ammar yang menatap wajah Arrumi yang sedang menatap tangan Ammar yang menggenggam tangan Tasya.
Ammar mengalihkan tatapannya kearah Grace.
"Tidak ada, tidak ada yang membuat kesalahan" Jawab Ammar dengan santainya."Lalu kenapa kalian datang bersamaan ?" Tanya Grace kembali.
Ammar menaikan sebelah alisnya.
"Apa tidak boleh seorang kekasih mengantarkan kekasihnya bekerja" Jawab Ammar dengan senyum tipisnya. membuat semua orang yang mendengarnya langsung membulatkan matanya menatap kearah Ammar. tapi tidak dengan Ansel ia hanya berdiri tenang dibelakang Ammar.Arrumi menatap sendu Ammar, tapi sedetik kemudian ia mengalihkan pandangannya kearah lain mencoba menenangkan hatinya yang entah kenapa berdenyut sakit saat Ammar mengatakan kalimat tersebut.
"Kalian.. sepasang kekasih ?" Tanya Grace yang tidak percaya.
"Grac-
"Iya" Jawab Ammar dengan santainya. memotong ucapan Tasya saat ingin mengucapkan sesuatu. Tasya menatap Ammar dengan tatapan tajamnya.
Grace tersenyum manis.
"Benarkah? Aku tidak percaya ini syaa, tapi aku sangat senang mendengarnya. karena kau kekasihmu ini adalah idolaku" Ucap Grace dengan tersenyum bahagia.Sedangkan Arrumi ia hanya diam saja dan fokus kopi.
"Dan ya, saya datang kesini untuk memberitahu kalian kalau kekasihku untuk hari ini dia tidak bisa bekerja" Ucap Ammar pada Grace.
"Apa yang kau katakan" Ucap Tasya dengan tidak terimanya.
"Tidak papa Syaa, aku mengerti. Kalian pasti ingin berdu-
"Ya, kau benar. Jadi bilang pada bosmu" Ucap Ammar dengan santainya. menarik tangan Tasya untuk ikut dengannya, tapi sebelum Ammar pergi, ia menatap kearah Arrumi sebentar dan setelahnya ia langsung pergi.
Arrumi menatap kepergian Ammar dengan pandangan yang sulit diartikan. Tanpa ia sadari Ansel masih berdiri dan menatapnya dengan wajah datarnya. lalu pergi keluar meninggalkan Cafe.
"Wah aku tidak percaya ini, Tasya sangat beruntung karena memiliki kekasih seperti Ammar" Ucap Grace berbicara sendiri dengan bahagianya.
Sedangkan Arrumi ia hanya diam saja tidak mendengarkan ucapan Grace.
"Aku jadi iri dengannya. Tasya sangat beruntung ya Rum" Ucap Grace pada Arrumi. tapi Arrumi masih diam saja.
"Rum...
Grace memanggil Arrumi saat melihatnya hanya diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDSOME in the DARKNESS
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM DIBACA] Menceritakan kisah Ammar dan Arrumi. dari cerita "Suami Halalku, DOSEN". Mengisahkan seorang mafia yang bernama (Ammar Fathee) jatuh cinta dengan seorang gadis yang bernama (Arrumi Nasha Barack), gadis yang begitu sanga...