Chapter 63

1.1K 195 11
                                    



Happy reading.





"Apa itu benar ?"


Tanisha mendongakkan kepalanya menatap Arrumi sebentar lalu menganggukan kepalanya.

Arrumi menutup matanya menahan rasa kecewa dengan kebenaran yang ia ketahui saat ini.

"Kenapa ?"

"Kenapa kau melakukannya? Apa aku sudah membuat kesalahan padamu ?" Tanya Arrumi dengan wajah sedihnya.

Tanisha tidak menjawabnya, tapi terlihat dari matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Katakan"

"Bukankah kau sudah menganggapku sebagai kakak mu sendiri" Ucap Arrumi dengan meneteskan air matanya.

"Maafkan saya"

"Katakan padaku, kenapa ?"

"Saya tidak pernah berniat untuk melakukan itu pada anda nona"

"Bicara layaknya seorang adik pada kakaknya" Ucap Arrumi membuat Tanisha mendongakan kepalanya menatap Arrumi.

"A-aku tidak pernah berniat untuk menembakmu kak" Ucap Tanisha.

"Lalu siapa yang ingin kau tembak? Suamiku ?" Tanya Arrumi dengan tatapan sendu.

Tanisha menganggukkan kepalanya.
"Iya, aku ingin menembak tuan Ammar, tapi nona menghalanginya sehi-

PLAKK.

Tatapan mata Arrumi berubah menjadi marah.

"Kenapa kau ingin menembaknya ?"

"Kenapaa?????

"Jawab aku Tanisha, kenapaaa??

Tanisha meneteskan air matanya.
"Nona Rahma mengatakan padaku kalau aku berhasil membunuh tuan Ammar, aku akan hidup kembali bersama kak Fadhli dan nona Rahma tidak akan lagi menyiksaku" Ucap Tanisha memberitahu Arrumi dengan menangis lirih.

"Jadi karena itu kau ingin membunuh suamiku ?" Tanya Arrumi dengan tidak percayanya.

Tanisha menganggukkan kepalanya dan itu membuat Arrumi sangat marah.

"Kau membunuh suamiku hanya karena ingin hidup bersama kakakmu yang sama sekali tidak memperdulikanmu ?"

"Bukankah kau sendiri yang mengatakan padaku, bahwa kakak mu tidak perduli meskipun kau di siksa dan di jadikan pembantu di rumah nya sendiri"

"Dan bahkan kakakmu sendiri tidak memasukkan mu ke sekolah tapi suamiku, apa hubunganmu dengan suamiku? tidak ada. tapi dia lah yang justru memasukkan mu ke sekolah dan membiarkanmu tinggal disini. dan kau dengan mudahnya ingin membunuh orang yang sudah perduli tentang hidupmu"

"Tapi dia juga orang yang sudah membuat hidupku jadi seperti ini" Ucap Tanisha.

"Dia yang sudah membuat kak Fadhli menikah dengan nona Rahma, dan membuat hidupku jadi hancur. dia lah yang menyebabkan semua ini terjadi" Ucap Tanisha dengan menangis.

Arrumi menatap Tanisha dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Kau tau? jika bukan karena suamiku, kakakmu mungkin sudah masuk penjara dan belum keluar sampai saat ini" Ucap Arrumi.

"Kakakmu sudah melakukan kesalahan besar yang mengakibatkan penerus keluarga Qazzi meninggal dan mengakibatkan banyak nyawa yang menjadi korban termasuk Anak kandungnya sendiri"

"Kau tau bukan betapa berpengaruhnya keluarga Qazzi, apalagi jika menyangkut penerusnya yang sudah tiada akibat ulah kakakmu yang menyebabkan semua kesalah pahaman itu terjadi"

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang