Chapter 66

1.1K 181 4
                                    


Jangan lupa VOTE yah.

Happy reading.






Pagi hari.



Ammar dan Arrumi sedang berada di meja makan saat ini menyantap sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas seperti biasanya.

Terlihat Ammar senyum-senyum sambil menyantap roti menatap kearah Arrumi yang saat ini tengah cemberut.

"Berhenti menggodaku!" Ucap Arrumi dengan kesal.

"Aku suka melakukannya" Jawab Ammar dengan santainya.

"Ammarr!!!"

Arrumi mengacungkan pisau didepan wajah Ammar, membuat Ammar langsung menatap pisau itu.

"Wow, kau ingin membunuhku ?"

"Ya, kalau kau berani menggodaku lagi aku akan menusukkan pisau ini ke perutmu" Ucap Arrumi dengan berani.

"Benarkah ?"

"Ya, aku aka-

"Maka lakukan itu sekarang" Ucap Ammar dengan menaikkan sebelah alisnya, menantang Arrumi.

Arrumi mematung dengan menatap mata Ammar. sedangkan Ammar ia justru mengarahkan tangan Arrumi yang memegang pisau ke perutnya.

"Apa disini ?" Tanya Ammar sambil menunjuk perutnya.

Arrumi langsung menarik tangannya lalu membuang pisau nya ke meja.

"Apa kau tidak bisa bercanda sama sekali" Ucap Arrumi dengan kesal.

"Kau marah padaku, bukan? maka lakukan sesukamu agar bisa memaafkan ku kembali"

"Meskipun dengan membunuhmu ?"

"Ya, dengan syarat, jika aku bersalah"

Arrumi membulatkan matanya.
"Jadi kau benar selingkuh dariku!!!"

"Untuk yang satu ini aku tidak melakukannya"

"Bohong, kau menyuruhku untuk membunuhmu, itu berarti kau benar-benar berselingkuh"

Ammar menghela nafas sabar.
"Aku sungguh tidak melakukannya Arrumi"

"Lalu apa semua itu ?"

"Aku juga tidak mengerti, biar nanti aku tanyakan pada temanmu"

"Dia sudah bukan menjadi temanku lagi" sewot Arrumi.

"Secepat itu ?"

"Ya!!"

"Karena aku ?"

"Ya!!"

"Itu berarti kau cemburu padaku ?"

"Ya!!

"Apaa!!! Tidak, tidak, aku tidak cemburu"

"Jadi yang benar jawabanmu yang mana? yang pertama atau kedua ?" Tanya Ammar dengan menggoda.

"Pertama"

"Tidak, tidak. Yang kedua"

"Begitu ?"

"Yaaa!!!

"Jadi kau tidak cemburu ?"

"Tidak!"

"Sekalipun aku berselingkuh ?"

"Tolong jangan memancingku" Ucap Arrumi menahan amarah.

Ammar tertawa.
"Baiklah, aku berangkat kerja sekarang"

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang