HANDSOME in the DARKNESS

Chapter 82

Jangan lupa VOTE yah.

Happy reading.

Disekolah Ellard nampak berdiri menunggu ibunya untuk menjemput dirinya pulang sekolah dengan memakan sebuah es krim di tangannya.

Tapi saat Ellard sedang menikmati es krim miliknya 3 orang pria kecil yang waktu itu sempat mengejek Ellard datang kembali dan menjatuhkan es krim Ellard dari tangannya.

"Kalian jahat sekali" Ucap Ellard dengan sedih.

"Apa? aku tidak melakukan apapun"

"Kau membuat es krim ku jatuh Joshua"

"Lalu apa salahnya kalau jatuh, kamu bisa membelinya lagi kan"

"Dia tidak memiliki banyak uang untuk membelinya lagi" timpal anak kecil yang satunya.

"Ooh kalau begitu kamu ambil saja es krim yang sudah jatuh itu"

Ellard menatap mereka dengan tatapan sedih.

"Tunggu apalagi, ambil itu"

"Tidak mau" Ucap Ellard.

"Ambill!!!"

Ellard di dorong hingga jatuh ke bawah dengan es krim yang ada didepannya.

Ketiga anak kecil itu pun tertawa saat melihat Ellard terjatuh.

"Makan es krim mu itu"

Raut wajah Ellard berubah menjadi marah, ia pun bangkit berdiri dan mendorong Joshua hingga terjatuh.

Anak itu pun langsung tersungkur dan menangis.

"Ada apa ini ?"

"Heeii kau apakan anakku bocah miskin"

Wanita paruh baya tampak menghampiri mereka dengan pria paruh baya di belakangnya.

"Mommy dia mendorongku" rengek Joshua pada wanita paruh baya yang diyakini adalah ibunya.

Wanita paruh baya itu pun mendelik tajam kearah Ellard.

"Tapi Joshua dulu yang mendorong Ellard dan menjatuhkan es krim milik Ellard Aunty"

"Dia bohong mommy, Jo tidak mendorongnya dan es krim nya jatuh sendiri, tapi dia menyalahkan Jo karena es krim nya jatuh"

"Bohong Aunty Joshua berbohong"

"Tidak mommy Jo tidak berbohong, kalau mommy tidak percaya, tanyakan saja pada mereka" Ucap Jo dengan menunjuk kearah temannya.

"Aku tidak berbohong kan ?"

"Ya, Aunty Joshua tidak berbohong, anak miskin ini lah yang berbohong" Ucap kedua teman Joshua barengan.

"Kau lihat, mereka saja mengatakan kalau kau berbohong, dasar anak nakal" ibu Joshua menjewer telinga Ellard dengan sangat keras menariknya hingga Ellard harus mengikuti kemana tangan itu bergerak.

"Tidak aunty Ellard tidak berbohong, tolong lepaskan ini sangat sakit hiks... hiks.."

"Kau harus di beri pelajaran agar tidak melakukan tindakan kekerasan lagi"

Saat ibu Joshua itu ingin menarik telinga Ellard lebih keras tiba-tiba sebuah tangan kokoh mencekal lengan nya dan menggenggamnya sangat erat.

"Awhh sakit lepaskan tanganmu" Ucap ibu Joshua lalu kemudian menatap kearah pria yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam.
Pria itu adalah Ammar.

"Lepaskan, ini sangat sakit" ringis ibu Joshua.

"Lepaskan tanganmu dari telinga putraku, atau lenganmu akan putus sekarang juga!" Ucap Ammar dengan tatapan tajam.