Chapter 28

1K 156 10
                                    


Hi, i'am Backk..

Happy reading.




Arrumi, Marc dan 2 anak buah Ammar lainnya sedang menunggu diluar ruangan Operasi. sudah 4 jam mereka menunggu tapi dokter Jammy dibantu dengan perawat lainnya belum juga keluar untuk memberikan mereka kabar bagaimana dengan kondisi Ammar.

Arrumi duduk sambil menangis bersama dengan Marc yang duduk disampingnya dengan wajah yang terlihat datar tapi sangat gelisah karena memikirkan keadaan Bos nya didalam.

"Maafkan aku, tolong maafkan aku" lirih Arrumi dengan air mata yang tidak henti-hentinya menetes.

Sejak Ammar dibawa ke rumah sakit, Arrumi menangis dan tidak tidak henti-hentinya mengucapkan kata maaf untuk Ammar.

Marc pun menoleh kesamping untuk melihat wajah Arrumi lalu terdiam sejenak sebelum akhirnya menghela nafas berat. dan mengangkat suara.

"Bos tidak pernah menculik ibumu, Justru dia lah yang menyelamatkan ibumu untuk keluar dari rumah sakit, sebelum membuat ibumu benar-benar menjadi gila, karena harus hidup bersama orang-orang yang bahkan tidak bisa mengingat dirinya sendiri" Marc mengatakan itu dengan wajah datarnya pada Arrumi.

Arrumi seketika menoleh kearah Marc dan menatapnya dengan tidak mengerti.

"Sebelum saya memberitahu kan anda suatu kebenaran, saya akan terlebih dahulu memperkenalkan diri saya, Ansel/Marc adalah satu orang yang sama dan itu saya sendiri. saya bekerja pada bos Ammar hampir 10 tahun. saya akan memakai nama Ansel dan berubah penampilan jika di perlukan, saya mengatakan ini agar anda tidak bingung" Ucap Marc dengan wajah datar.

Marc menghela nafas sebentar.
"Ya, ibumu tidak gila, dia hanya bepura-pura menjadi gila demi menyelamatkan hidup putrinya, yang bodoh" Ucap Marc dengan tatapan yang lurus kedepan dengan wajah datar.

"Apa yang tidak Bos ketahui tentang hidupmu? Bos bahkan mengetahuinya lebih dari dirimu sendiri" Ucap Marc memberitahu Arrumi.

"Apa anda ingat pertemuan pertama kita, saya bahkan tidak sebaik itu jika harus menyelamatkan seorang gadis yang bahkan sudah mengecewakan dan menyakiti hati saya. tapi Bos, rasa cinta yang dia punya untuk anda mampu mengalahkan rasa sakit yang sudah anda berikan padanya" Ucap Marc dengan dingin. membuat Arrumi berhenti menangis dan mencerna perkataan Marc.

"Kalau saja malam itu bos tidak bertemu dengan anda, semua ini tidak akan terjadi. dan bos tidak akan pernah merasakan rasa sakit dan kekecewaan untuk yang kesekian kalinya. Bahkan bos telah melindungimu sejak saat pertemuan pertama setelah sekian lama tidak bertemu" Marc berbicara sambil mengingat kejadian saat mereka bertemu dengan Arrumi. dan karena kejadian itu lah Ammar harus repot-repot melindungi dan mencari tau bagaimana kehidupan Arrumi.

----

"Bereskan semuanya" perintah bos Ammar pada yang lain. Lalu bos berjalan kearah mobil dengan aku yang mengikutinya dari belakang.

Tapi saat kami hendak ingin membuka pintu mobil tiba-tiba terdengar suara seorang wanita meminta tolong.

"Toloonggg.......

"Apa kau mendengarnya" Ucap bos Ammar padaku tanpa membalikkan badannya.

"Ya. saya pun mendengarnya.. suara seorang wanita...

Tiba-tiba bos Ammar berlari untuk mencari sumber suara tersebut dan aku segera menyusulnya berlari dan mengikutinya

Saat sedang mencari siapa yang berteriak minta tolong tiba-tiba bos berhenti dan berdiri terpaku melihat kearah depan dengan tatapan yang sulit diartikan, aku langsung mengikuti arah tatapannya.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang