Chapter 26

1K 143 6
                                    

Vote yah... Hihihi...

Happy reading.



Malam hari.




Disebuah mobil dengan kaca yang sudah terbuka seorang pria sedang menatap kearah luar dengan tatapan datar bersama beberapa orang didalamnya.

Pria yang berada didalam mobil menatap Arrumi yang sedang berjalan ditengah malam dan hendak pulang dan tidak jauh dari Arrumi berjalan ada seorang pria yang berjalan mengikutinya.

"Apa selama ini dia lah yang selalu menggagalkan rencana kita untuk membunuh wanita itu" Ucap pria yang didalam mobil berbicara dengan orang nya yang duduk dibalik kemudi.

"Iya Bos, dia lah orang yang menghabisi semua preman yang dikirim anda untuk membunuh wanita itu" Jawab anak buahnya.

"Kau sudah mencari tau siapa dia ?

"Sudah Bos, dia Adalah Ammar Fathee pemilik dari perusahaan QZ Company, yang tinggal disalah satu kota LA, pria itu berasal dari Indonesia." jelas anak buahnya.

"Indonesia ?" Tanya pria itu dengan mengerutkan keningnya.

"Iya Bos.

Pria itu diam sejenak, mengingat Leo. Apa dia yang selama ini yang sedang ia cari, orang yang ada kaitannya dengan kematian Leo ?

"Dan bos, saya tau ini benar atau tidak. tapi saya merasa kalau pria itu adalah Afee. karena saya pernah melihat pria itu bersama Marc menyelamatkan Arrumi. kita semua tau wajah Marc dan siapa dia? dia adalah tangan kanannya Afee, orang kepercayaan nya Afee. dan saya kira Ammar itu adalah Afee Bos"Jelas pria yang duduk dibalik kemudi memberitahu Bos nya.

Tatapan pria yang duduk didalam mobil yang menatap luar itu pun wajahnya berubah datar dan tatapan nya begitu tajam.

"Afee... tidak ku sangka, ternyata dia adalah seorang penjahat dunia. penyamaran nya, sangat hebat..
Pria itu tersenyum menyeringai dan menyuruh anak buahnya untuk menjalankan mobilnya dan pergi dari tempat itu.

Ya, pria yang berada didalam mobil itu adalah Vino bersama beberapa anak buahnya. Yang sedang menyelidiki Arrumi dan Ammar.

***

Tasya berjalan dengan santai dijalanan kota LA hendak pergi ke Cafe, tapi dijalan ia dikejutkan dengan melihat Arrumi yang dibawa paksa dengan 3 orang yang berpakaian serba hitam dan berusaha untuk meminta tolong.

Tasya pun langsung berlari menghampiri Arrumi dan berusaha untuk menolong Arrumi.

"Lepaskan dia..

"Tasya? Tasya tolong akuu...

"Tolong... tolong...

Tasya berteriak meminta tolong tapi tidak ada yang orang satu pun karena suasana jalanan yang cukup sepi.

Tasya menggigit lengan salah satu pria itu dan...

Plakk.

"Tasyaaa...

Arrumi berteriak karena tasya di tampar dengan sangat keras oleh pria itu hingga mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya. setelahnya Tasya didirong hingga terjatuh menyebabkan siku nya terluka.

Belum sempat Tasya bangun Arrumi sudah masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan tempat itu.

"Arrumiii.....
Tasya berteriak saat mobil itu sudah pergi jauh.. raut wajahnya terlihat begitu sangat khawatir dia tidak tau harus berbuat apa, penampilannya saat ini juga sangat kacau ditambah luka disudut bibirnya dan disiku lengannya.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang