Chapter 65

1.2K 191 15
                                    


Hello aku kembaliii.


Jangan lupa VOTE and FOLLOW akun aku yah sebelum dibaca.

Happy reading.









Ammar masih membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang Arrumi lakukan padanya.
Untuk pertama kalinya Arrumi menciumnya, dan Ammar masih tidak percaya dengan itu.

Sedangkan Arrumi ia mencium bibir Ammar dengan menutup matanya, hanya sekedar menyentuh bibir mereka masing-masing tidak ada pergerakan atau lumatan dari bibir mereka.

Tapi saat beberapa menit kemudian Arrumi tersadar dengan apa yang ia lakukan, ia pun langsung membuka matanya lebar-lebar, dan langsung melepaskan ciumannya dan sedikit menjauh dari Ammar dengan wajah yang sangat merah menahan rasa malu.

Ammar menatap Arrumi begitu intens, sedangkan Arrumi ia tidak tau harus berbuat apa, karena sudah terlanjur malu dan tidak ingin melihat kearah Ammar sama sekali.

"Arrumi...

Arrumi melihat kearah Ammar sebentar karena Ammar memanggil namanya, tapi sedetik kemudian ia kembali melihat kearah lain dengan wajah yang sudah sangat merah.

"Eee aku... akuu...

Arrumi terlihat sangat bingung tidak tau harus melakukan apa.

Tapi kemudian Ammar menangkup pipi Arrumi dengan kedua tangannya, membuat Arrumi membelalakkan matanya terkejut.

"Ammar...

"Umm" Jawab Ammar dengan menatap kearah bibir Arrumi dengan nafas yang tidak teratur.

"Aku... ingin ke toilet, yaa toilet" Ucap Arrumi dan langsung melepaskan tangan Ammar dari pipinya lalu pergi kearah toilet yang ada diruangan Ammar dengan cepat.

Ammar menatap Arrumi yang memasuki kamar mandi dengan terburu-buru, kemudian ia pun tersenyum manis sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lalu duduk di kursi kerjanya.

Sedangkan di dalam kamar mandi Arrumi berdiri menatap kearah dirinya didepan cermin dengan wajah yang terlihat sangat malu.

"Apa yang sudah kau lakukan" Ucap Arrumi dengan kesal.

"Apa kau tau? Apa yang sudah kau lakukan tadi ?

"Kau sangat bodoh Arrumi, sangat bodoh!!

"Kenapa kau melakukannya hah??

"Sekarang dia pasti sedang berpikir kalau kau ini adalah wanita yang sangat Agresif"

"Tidak, tidak, tidak"

"Kau ini kenapa hah? sangat bodoh sekali"

"Bagaimana sekarang? bagaimana aku bisa bertemu dengannya sekarang, aku bahkan sudah sangat malu untuk bertemu dengannya" Arrumi menutup wajahnya karena sudah sangat malu.

"Arrrgggghhhhhhhhhh....

Arrumi menjerit sambil menutup telinganya dan tiba-tiba...

BRAAAKK.

Pintu kamar mandi di dobrak dengan sangat keras, membuat Arrumi langsung menoleh kearah sana, yang sudah ada Ammar berdiri dengan wajah yang terlihat sangat cemas.

"Ada apa? apa yang terjadi ?" Tanya Ammar terlihat sangat khawatir.

Arrumi terdiam, tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Ammar.

"Arrumi jawab aku, apa yang terjadi? bukankah kau tadi menjerit ?"

"Hah ?

"Kau tadi menjerit, tapi saat aku ingin membuka pintunya, pintu itu terkunci dari dalam, dan karena itulah aku mendobraknya, khawatir terjadi sesuatu yang buruk padamu"

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang