Chapter 58

2K 270 135
                                    

Peringatan: akan ada sad nya.

Happy reading.








Kini Ammar dan juga Arrumi sedang duduk disofa dengan Esfand yang berada di tengah-tengah mereka. duduk diam tidak berbicara sepatah katapun.

sedangkan Esfand, anak kecil itu sesekali akan menoleh kearah Ammar dan Arrumi secara bergantian memperhatikan mereka yang tidak mau bicara sama sekali.

Terdengar suara helaan nafas dari Esfand.
"Paman, bibi, Ecfand cangat bocaan" Rengek Esfand dengan wajah yang cemberut.

"Kalian hanya diam caja tidak bicala, apa kalian cedang beltengkal ?" Tanya Esfand.

"Tidak!" Jawab Ammar dan Arrumi bersamaan. membuat Esfand sangat bingung.

"Jangan boong, boong itu doca. Ecfand cudah tau caat olang dewaca cedang beltengkal. Ecfand celing melihat itu" Ucap Esfand.

"Sering melihat ?" Tanya Arrumi.

"Siapa ?" Kali ini Ammar lah yang bertanya.

"Papa dan mama" Jawab Esfand dengan polosnya.

"Benarkah ?" Tanya Ammar dengan tersenyum menyeringai.

"Um, meleka celing beltengkal. dan caat beltengkal papa, mama tidak akan bicala. Dan papa akan belakhil tidul dikamal Ecfand pada malam hali, dan belkata 'Ecfand, papa akan tidul belcamamu. Cepelti biaca, penakit mama mu kambuh' itu yang papa katakan" Ucap Esfand dengan wajah polosnya.

"Dan pagi hali nya papa akan melengek minta maaf pada mama 'ictliku maafkan cuami mu ini, cuami mu ini beljanji tidak akan meng- meng..ulangi lagi' cepelti itu yang papa katakan pada mama" Ucap Esfand memberitahu dengan wajah yang cemberut memperagakan wajah Afnan saat meminta maaf pada Zahra.

"Hftthahahaha..

Ammar tidak bisa lagi menahan tawanya saat Esfand menceritakan aib orang tuanya. sedangkan Arrumi, ia hanya tersenyum dengan tingkah polos Esfand.

"Apa kalian juga cedang beltengkal ?" Tanya Esfand.

"Tidak, kami tidak bertengkar. hanya saja paman sedang sakit tenggorokan" Jawab Arrumi seperti sedang menyindir Ammar.

Ammar menoleh kearah Arrumi dengan wajah yang datar.

"Benar begitu paman ?" Tanya Arrumi dengan tersenyum manis.

Ammar tidak menjawab
"Berapa umurmu sekarang ?" Tanya Ammar.

"4 tahun" Jawab Esfand.

"Kalian cepelti papa dan mama kan ?"

"Iya" Jawab Arrumi.

Esfand pun melihat kearah sekitar rumah.
"Lalu dimana teman Ecfand ?" Tanya Esfand dengan masih melihat kesekitar rumah.

"Teman Ecfand ?"

"Um, anak paman dan bibi" Jawab Esfand dengan wajah polosnya.

Wajah Ammar dan Arrumi terlihat panik.

"Itu.. kami belum memiliki Anak" Jawab Arrumi.

"Apa paman dan bibi belum membuatnya ?" Tanya Esfand masih dengan tingkah polosnya.

Mereka tidak bisa menjawabnya, dan karena itu lah Ammar mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Apa Esfand ingin pergi jalan-jalan ?" Tanya Ammar pada Esfand. Esfand pun langsung menganggukan kepalanya antusias.

"Ayoo, paman akan mengajak mu jalan-jalan" Ucap Ammar. dan langsung menggendong Esfand.

Saat Ammar ingin beranjak, suara Arrumi menghentikan langkah Ammar.

HANDSOME in the DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang