Dia, pangeran?

99 19 111
                                    

Bosen gak sih sama nih cerita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bosen gak sih sama nih cerita?

"Tulisan kamu mirip sama tulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tulisan kamu mirip sama tulisan.... pangeran."

Uhuk!

Reno tersedak, nasi yang ada di dalam mulutnya seketika keluar dan berhamburan. "Gila lo! Masa iya gue di sama-samain sama pangeran. Gak suka gelay."

"Aku serius."

"Gue dua rius."

"Ini tulisan kamu kan, Ren?"

"Iya, tuan Arnol yang paling smart sejagad raya. Tapi gue Reno, bukan Pangeran. Lo tau kan, tulisan gue jelek, itu mah pasaran. Mama tercinta gue aja bisa niru tulisan itu, noh."

Wulan yang merasa terpanggil, membuka mulut. "Iya, tante mama bisa kok nirunya. Itu kayak tulisan anak kecil."

"Ya iyalah ma, itu aja buku udah belasan tahun lalu. Reno masih kecil."

Rani merebut cepat buku yang ada di tangan Arnol, memperhatikan dengan seksama. "Tapi Nol, kalau gue liat-liat nih ya, tulisannya malah mirip tulisan lo. Kan lo yang minjem nih buku belasan tahun lalu."

"Kalau aku minjem barang orang, nggak main coret-coret sembarangan."

"Emang iya? Buktinya lo coret-coret tuh wajah putri salju."

Arnol bungkam. Ia mengacak rambutnya, "terus kenapa kamu bilang tadi ini tulisan kamu, Ren?"

"I-iya gue udah lupa lah. Udah lama juga."

"Udah cukup, jangan rebutin mama."

Lagi-lagi Reno tersedak, "mama, monmaap ya nggak ada yang rebutin mama. Udah diem aja, hustt."

SNOW BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang