Bertemu Kembali

15 3 0
                                    

[Part 47]

Bacanya pake hati, biar anunya dapet

Bacanya pake hati, biar anunya dapet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arnol, sudah sehat?"

Arnol menghentikan langkahnya. Dengan perlahan, lelaki itu tersenyum. "Hehe iya, Pak."

"Syukurlah, jaga kesehatan ya." Setelah mengatakan itu, Pak Sutarjo meninggalkan Arnol, nampak terburu-buru.

Arnol membuang napas lega. Pasalnya, begitu banyak orang yang bertanya tentang keadaannya. Dimulai dari memasuki gerbang sekolah sampai menuju ke kelas. Dia cuma tidak masuk satu hari karena pingsan kemarin, tapi semua orang menghawatirkannya seakan-akan Arnol tidak akan bangun lagi.

Ah sudahlah. Arnol kembali melangkahkan kaki, menuju ke kelasnya yang berada di lantai tiga.

"Kak Arnol!"

Arnol menggeram, lagi-lagi langkahnya terhenti. Lelaki itu memutar tubuhnya dan melihat siapa yang memanggilnya. "Apa lagi?"

"Kak Arnol kenapa kemarin gak masuk? Kakak sudah sehat?"

Arnol meng-iya-kan pertanyaan yang Aca berikan kepadanya.

"Syukur deh kalau udah sembuh. Oh iya Kak, Aca mau nitip sesuatu, boleh?"

Tanpa berkata sepatah pun, Arnol sudah menadahkan tangannya lebih dulu. Dia sudah hapal betul apa yang akan Aca titipkan padanya. Pasti nasi goreng untuk Reno atau hadiah untuk sahabatnya itu.

Aca mengeluarkan kotak bekal berwarna pink dari dalam tasnya. "Ini, nasi goreng untuk Kak Arnol, hehe."

Dahi Arnol berkerut, alisnya seketika menyatu. Untuk dia? Tidak salah?

"Untuk Kak Reno, ya?" tanya Arnol memastikan.

Dengan cepat Aca menggeleng. "Bukan! Itu khusus untuk Kakak, biar Kakak cepet sembuh. Dan ini..." Aca kembali mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya; kotak bekal berwarna pink juga. "Dan ini baru untuk Kak Reno, hehe."

Arnol terkekeh kecil. Ntah setan dari sebelah mana yang merasukinya, dengan sadar Arnol mendekat ke arah Aca dan mengacak-acak gemas rambut adik kelasnya itu. "Makasih, Aca."

Aca mengangguk sembari tersenyum manis. "Sama-sama, semoga Kakak suka."

"Pakai bawang gak nasi gorengnya?" tanya Arnol. Karena memang lelaki itu sangat tidak menyukai semua jenis bawang, mencium aromanya saja membuat Arnol mual.

SNOW BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang