[Part 39]
Masih ada yang nungguin nih cerita?
Selamat membaca..
"APA? LO JAHAT, ANJING!"
Kedua netranya menyipit di balik masker hitam yang dia kenakan, dia tersenyum. "Ch. Gue udah gak tahan."
Freya berteriak, air matanya dengan deras mengalir di pipi. "Brengsek! Lo bilang kalau gue nurut sama lo, lo gak bakal ganggu kelurga gue, babi!"
"Um, ya seharusnya memang seperti itu. Tetapi, dia sudah menghancurkan rencana gue! Salah sendiri."
Napas Freya menggebu-gebu, gadis itu mengacak-acak rambutnya, menangis sesenggukan. "Hiks. Lo tega! Gue gak punya siapa-siapa di sini selain Pak Jaja!"
"Bukannya lo masih punya orangtua?"
"Mereka gak peduli sama gue, anjing!"
"Oh."
"Sialan lo!" Freya terus berteriak. Meronta-ronta tidak terima. Tangannya dengan kuat mengguncang-guncang jeruji besi yang mengurungnya sekarang. Arin yang mendengar itu, ikut menangis. Dia tidak menyangka kalau Pak Jaja yang sering membantunya piket kelas ternyata sudah tidak ada lagi.
"HEY! LO!" teriak Arin.
Seseorang yang memakai pakaian serba hitam itu menoleh, mendekat ke arahnya. "Kenapa, sayang?"
Dahi Arin berkerut, alisnya menyatu. Saat ini Arin juga dikurung di dalam jeruji besi, gadis itu setiap jam mencoba untuk melarikan diri. Tetapi sayangnya dia tidak pernah berhasil. "Lo cewek apa cowok, sih?!"
"Menurut lo?"
Kedua netra gadis berambut panjang itu menyipit. "Lo orang yang beda! Kemarin waktu lo nyulik gue, suara lo jelas banget kek cewek, dan lo juga gak manggil orang dengan sebutan gue-lo, tapi aku-kau. Emang seberapa banyak sih tim pembunuh dan penculikan lo itu? Boss lo siapa hahh?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOW BLACK
FantastikPERINGATAN⚠️ •BANYAK KATA-KATA & ADEGAN KASAR, MOHON UNTUK TIDAK DITIRU!!!! •BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA! •18+ (ADEGAN PEMBUNUHAN) •DIPENUHI TEKA-TEKI •MEMBUAT KALIAN SUSAH MOVE ON •MENGANDUNG BOMBAY •DAPAT MEMBUAT MATA KAL...