"Om, Om kenapa bisa ada di sini?" Sarah kaget kedatangan Roy di villa Naomi.
Jelas-jelas Naomi beritahu tidak ada yang bisa menemukan dirinya di sini. Lalu kenapa sekarang Roy bisa menemukan dirinya. Roy mendekati Sarah, kemudian meraih surat dipegang oleh Sarah.
"Karena ini," tambah Naomi masuk ke kamarnya. Dia berikan flashdisk itu kepada Sarah.
Sarah tidak mengerti maksud ucapan Naomi. Bagaimana bisa Naomi setenang itu. Apa dia percaya kalau Roy.
"Tidak perlu kau cemaskan itu, Sarah. Roy ada dipihak kita. Semua akan baik-baik saja, dia lakukan ini juga atas pemberitahuan dari Leon saat dia berikan benda ini padamu," terang Naomi padanya.
Sarah menatap Roy dan Naomi bersamaan apa dia bisa mempercayai mereka berdua. Sarah hanya percaya kalau Naomi adalah putri sahabat dari ayahnya yang sudah meninggal atau masih hidup.
Bahkan Sarah merasa ayahnya masih hidup atau ada sesuatu di sembunyikan lagi oleh mereka. Roy juga, Sarah tidak bisa menebak tujuan Roy menginginkan dirinya. Sarah mencintai Roy, jikalau Roy akan melindunginya. Teka-teki ini benar-benar buat Sarah semakin bingung.
"Ya sudah aku tinggal dulu, berbincang-bincang lah sepuas kalian, kalau ada perlu, telepon saja, oke, bye!" Naomi menutup pintu dan tinggal mereka berdua di sini.
Roy mengambil foto di tangan Sarah, pasangan yang serasi. Roy berharap bisa bertemu lagi dengan Om Abraham. Sayangnya tinggal kenangan.
"Aku tidak menyangka, selama ini Om Mario dan Tante Yuki berbuat baik padaku hanya ...."
Roy menempelkan telunjuk untuk Sarah tidak membahas lagi masalah di luar sana. Sarah menyesal, Sarah terlalu lemah untuk masalah seperti ini. Dia tidak bisa berpikir jernih.
"Kau tidak perlu dipikirkan, semua akan baik-baik saja. Mereka akan dapat balasannya. Om Mario tidak akan pernah mendapat sepersen pun dari harta kekayaan darimu," ucap Roy mencakup wajah Sarah.
Sarah masih belum yakin akan baik-baik saja, apalagi Roy ada di sini. Bagaimana jika ada orang berkhianat melaporkan kepada Om Mario. Maka Naomi akan ...
"Tidak Om, kau tidak tau bagaimana sifat Om Mario? Om Mario bisa lakukan apa pun tanpa Om tau, Om Mario mempunyai ambisius cukup tinggi, dia pasti akan melakukan untuk bisa menghancurkan jika dia tidak mendapat apa yang dia ...."
Sarah resah, Sarah gelisah. Bahkan semua memori menyangkut masa lalu itu masih terlintas di ingatan sepuluh tahun yang lalu. Saat Sarah masih duduk di bangku sekolah dasar, sembilan tahun, dia bahkan tidak tau apakah itu benar atau tidak.
Dia mengingat sekilas, bahwa Om Mario mengangkat dirinya menjadi putri kedua, demi mengalihkan hak milik dari saudara kandungnya yang telah meninggal karena kecelakaan pesawat itu.
Roy mengerti, bagaimana perasaan Sarah sekarang. Dia juga tidak tau, jika orang yang akan dia jodohkan itu adalah Sarah. Bahkan Roy juga tidak tau kalau perjodohan malah dialihkan ke Rachel. Itu yang membuat Roy geram ingin mengetahui semua dalang di balik kelicikan Pratama.
Roy sangat mengenal siapa Om Abraham. Beliau adalah sosok yang royal dan bijaksana. Tidak memandang status siapa pun.
"Mungkin, tapi itu tidak akan bertahan lama, bahkan perusahaan itu tetap akan kalah. Karena pria tua bangka itu tetap akan menjadi gelandangan, harta warisan akan jatuh ke tangan Rachel setelah beri keturunan. Jika tidak harta itu tidak akan bisa berpindah ke mana pun," ucap Roy sembari memeluk Sarah dari belakang. Sambil memandang pemandangan yang indah di sana.
"Jika dia benar-benar hamil dari benih cintamu?" Sarah sudah pasrah kalau pun Rachel hamil dari Roy. Bukankah Roy menjadi milik Rachel.
"Tidak, dia akan hamil dari pria lain, maka semua akan terkuak. Harta warisan itu tetap akan jatuh ke tanganmu," kata Roy yakin akan hal itu.
"Dari mana kau seyakin itu?" Sarah berbalik.
"Benih cintaku hanya untuk seorang gadis yang lugu dan mudah menyerah adalah kau. Kaulah yang sudah buat hatiku sulit berpindah tempat lain," Roy mengangkat tubuh Sarah di pelukannya.
****
Up dulu pendek. Sori feel hilang.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER MY SKIN ( TAMAT)
Romance"Please, Om! Sudah...." Desahan demi desahan yang dilakukan oleh Roy Hartono Putra, semakin memacu mendorong intiman panas dibawah kekuasaannya. Roy tergila-gila dengan kelembutan dari seorang gadis yang masih jauh dibawah umur, namun apa dayanya...