Chapter 52

284 22 7
                                    

Masih ingat dengan boneka Cupid Nadia?

Nih kukasih gambaran lagi, gimana unyu si Cupid jualan Nadia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih kukasih gambaran lagi, gimana unyu si Cupid jualan Nadia.

Happyreading

Enjoy

___________________________

"Kakak mau anterin saya cari Rino?"

Kecewa dan patah hati saat bersamaan. Padahal dia belum terlalu kenal dengan Gadis tapi Chaka sudah terlanjur suka dengan kepribadian Gadis yang polos dan lucu. Kenapa mereka bertemu disaat yang tidak tepat seperti ini. Dalam hati Chaka berharap Gadis bisa bahagia meski tidak dengannya.

Chaka pun mengangguk, memilih menemani Gadis sebelum mereka harus berpisah nantinya.

"Kakak kenapa diem mulu dari tadi?" Dari tadi Chaka tak pernah lagi mengeluarkan suara. Membuat Gadis merasa aneh. "Kakak nggak ikhlas ya anterin saya?"

"Gue ikhlas, ridho asal lo bahagia. Gue nggak papa," ucap Chaka merasa harus rela jika cinta pandangan pertamanya harus bertepuk sebelah tangan.

Sampailah keduanya di depan stan kelas sebelas Ipa dua. Disana ada Rino yang terlihat sibuk. Gadis tersenyum, akhirnya bisa melihat sang pacar. Sementara disamping ada Chaka yang mengamati wajah Gadis dalam.

"Sejak kapan kalian pacaran?" tanya Chaka ingin tahu.

"Enam bulan kak," jawab Gadis tak mengalihkan fokusnya. Rino akhirnya melihat kearah Gadis. Melihat sang pacar pun Rino langsung menghampirinya.

"Kamu kenapa bisa ada disini?" Rino menatap Gadis. Tahu jika bukan murid Sma tak bisa masuk.

Gadis tersenyum. "Aku kan pintar. Masuk sekolah kamu mah gampang banget," ucapnya sombong.

Rino mengangguk saja lalu melihat sosok pria disamping pacarnya.

Gadis yang melihat Rino melihat Chaka pun langsung menjelaskan. "Tadi aku nyasar terus kakak ini yang bantuin aku cari tempat kamu?"

"Kamu kenapa nggak telpon aku?" tanya Rino khawatir.

"Hp aku lobet."

Merasa berutang karena Chaka sudah membantu sang pacar Rino mengucapkan terima kasihnya. "Makasih kak."

"Hm," dehem Chaka. Dia lalu iseng bertanya ke Rino. "Dia beneran pacar lo?"

Alis Rino mengerut, masih kurang kah interaksinya dengan Gadis didepan Chaka yang menunjukkan seberapa romantis mereka. "Beneran."

"Gila lo pacaran sama bocil. Nggak takut di laporin sama kak Seto?"

Pandangan Chaka lalu menangkap stan dibelakang Rino. Cukup ramai daripada stan lainnya. "Stan lo nyiapin apa? Kenapa ketutup banget kayak gitu?" Chaka dibuat penasaran.

"Kita nyiapin konseling buat orang patah hati," jawab Rino.

"Hahhh seriusan, bisa gitu yah? Keren banget kelas lo punya ide kayak gitu." Chaka dibuat takjub.

Guardian and Angel (story love school)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang