Chapter 5

817 329 157
                                    

Pagi indah yang menyambut hari ini, senyum indah yang menghiasi wajah cantik Angel saat melangkah menuju kelasnya. Hari ini dia bahagia bahkan sangat bahagia membuat senyum dibibirnya sulit meluntur.

Pagi ini dia berangkat bersama Ardian, lelaki itu sudah tidak marah lagi kepadanya dan tidak bersikap dingin lagi. Sungguh beberapa hari yang lalu bagai neraka bagi Angel saat Ardian mengabaikannya, dirinya membenci hal itu.

Angel menaruh tasnya diatas bangku lalu berlari keluar kelas setelah menyelesaikan kewajibannya setiap pagi bila dirinya tidak terlambat. Wajahnya benar-benar ceria hari, dia terus saja bersenandung riah sambil melangkah. Beberapa siswa siswi yang mengidolakannya juga menyapanya dengan senang takkala mereka melihat idola sekolah mereka terihat senang.

Yahh, itulah Angel. Meski terkadang berlaku sedikit menyebalkan namun dirinya tetap diidolakan banyak lelaki bahkan cewek sekolah ini juga mengidolakannya. Angel sangat ramah kepada cewek-cewek disekolahnya dan juga beberapa cowok tentunya.

Namun, pasti ada pengecualian. Dia membenci orang yang sok berkuasa, sok cantik, sok ganteng, sok kaya, dan masih banyak sok-sok yang dibenci Angel. Intinya dia benci orang yang merasa dirinya lebih daripada yang lainnya meskipun mereka sama-sama manusia.

"Pagi Angel! " Angel menghentikan langkahnya takkala sosok yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Ada apa?" tanya Angel memperhatikan cowok dihadapannya yang menatapnya sangat senang dan Angel membalasnya dengan raut wajah heran.

"I... Ii.. Itu anu?" Gagap cowok itu.

"Ada apa? Ada yang anuin lo?" asal Angel.

"Bu.. Bukan, aku mau ngasih kamu ini." cowok itu menyodorkan kotak berwarna merah hati.

Angel mengerutkan kening beberapa saat, kemudian mangut-mangut setelah mengingat-ingat sesuatu.
"Ohh.. Jadi lo lanjutin kebiasaan lo lagi?"

"Iya Angel. Aku denger kamu udah putus sama pacar kamu jadi nggak bakalan ada yang marah lagi kan! "

Angel menerima kotak itu dengan senang hati membuat si pemberi tersenyum kegirangan.

"Iya iyaa,, Makasih yah." Angel memperhatikan sekilas kotak itu dan sudah tau pasti isi dari kotak itu.

"Tapi, lo nggak usah ngelakuin ini lagi. Sayang sama duit lo cuma buat beliin gue ini."

"Enggak kok Angel, aku seneng ngasih kamu itu lagi."

"Yang ini gue terima, tapi jangan keseringan nanti gigi gue cepat ompong karena makan coklat tiap hari."

Pria dihadapan Angel menganggukkan kepala mengerti setelah itu berlalu. Angel yang menatap kepergian pria itu hanya geleng-geleng.

"Dasar Doyo, kapan sih tu anak berhenti ngasih gue ginian."

Doyo adalah salah satu penggemar setia Angel. Pria cupu yang memakai kacamata hitam kotak dan rambut selalu tertata dengan rapi namun tetap saja terlihat cupu dengan kepintaran yang standar. Dia adalah penggemar setia Angel.

Sebelumnya dia memang selalu melakukan hal ini, tapi setelah Angel berpacaran dengan Aldo dia tak lagi melakukannya. Aldo teman Mario, orang yang selalu menggangguk Doyo disekolah ini dan hal itu juga di manfaatkan Mario mengompori Aldo untuk menghajar Doyo.

***

Melihat Angel makan coklat Nadia mengernyit keheranan.
"Coklat dari siapa tuh?"

"Biasa." Jawab Angel masih tetap dengan kegiatannya.

"Dari sicupu maksud lo?"

"Hm."

"Duhh, lo terima aja deh cintanya sicupu itu kasian gue liatnya. Ngejer lo mulu."

Guardian and Angel (story love school)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang