Akhirnya GAA Update lagi setelah melalui drama hidup Mimi, 😂.
Gimana masih nungguin gak nih, absen dulu dong. Pengen tau yang nungguin siapa. Meskipun nggak ada juga nggak papa sihh.
Hehehe.
Happy Reading
_____________________________________
Sudah beberapa hari ini Angel harus memendam rasa rindunya kepada Ardian, semenjak kepulangannya dari rumah Ardian selama itu pula dia tidak pernah berinteraksi dengan pria itu.
Bahkan meminta untuk diantarkan pulang, pria itu selalu menolak. Gadis itu menatap kosong kearah papan tulis yang baru saja dia bersihkan dari coretan-coretan. Rasa rindunya pada Ardian sangat menyiksanya akhir-akhir ini, tetapi mau bagaimana lagi dia sudah kehabisan akal untuk berinteraksi dengan pria itu.
Apalagi jika Angel berkunjung kerumah Ardian, selalu saja pria itu tidak berada dirumah, kan sial.
"Angel!" panggil Nadia yang baru tiba.
"Apa?" balas Angel malas.
"Temenin kekelas 12IPA1 yuk!" ajak Nadia yang langsung membuat kepala Angel terangkat semangat mendengar nama kelas yang disebutkan Nadia.
Tentu saja kelas itu adalah kelas Ardian.
"Ngapain kesana?" tanya Angel antusias, meski hanya kekelas pria itu setidaknya dia sudah bisa melihat Ardian.
"Balikin komik Bagas," Nadia mengeluarkan komik dari dalam tasnya.
"Emmm, tapi nanti kalo udah disana dilama-lamain ya." pinta Angel.
"Iya-iya paham kok gue." angguk Nadia menyetujui maksud Angel.
Dan keduanya pun berlalu menuju kekelas Ardian.
Angel sedikit gugup saat menuju kekelas pria itu, karena meskipun sangat dekat dengan Ardian namun interaksi keduanya saat berada disekolah sangat jarang.
Angel tak ingin menunjukkan sifat manjanya ke Ardian pada siapapun kecuali orang terdekatnya. Dia juga tidak ingin mengganggu Ardian saat disekolah, cukup diluar sekolah dia selalu mengganggu pria itu. Dan karena hal itu juga membuatnya tak bisa bertemu dengan pria yang dicintainya.
***
Nadia dan Angel memasuki kelas Ardian yang masih sepi namun, formasi kelima pria serangkai itu sudah lengkap dan berkumpul di bangku Ardian.
"Bagas!" panggil Nadia membuat kelima pria disana menatap kearahnya.
Angel seketika dibuat gugup saat tatapannya bertabrakan dengan tatapan dingin Ardian. Dengan cepat Angel menunduk untuk menahan kegugupannya.
"Ini komiknya aku kembalikan." Nadia bersuara dibuat seramah mungkin.
"Kesambet apa lo pakek aku segala." Bagas menatap sepupunya curiga seperti ada yang tidak beres.
"Kan aku bicara memang kayak gitu." kali ini Nadia manampilkan senyum termanisnya.
Angel yang melihat Nadia pun keheranan, 'Dasar centil, ' batin Angel.
"Angel, lo udah liat coklat dari gue belum?" tanya Elang tersenyum ke Angel dan dibalas anggukan singkat oleh Angel.Semenjak kejadian diparkiran Elang mulai menyimpan coklat dimeja Angel bahkan dia juga sering memberinya secara langsung.
"Dimakan ya, itu spesial buat lo." Elang tersenyum manis kearah Angel.
"Iya nanti dimakan kok." Angel berusaha mengangkat sudut bibirnya agar tersenyum ke Elang.
Saat ini Angel terkena serangan gugup berlebihan karena tatapan yang sedari tadi diberikan dari Ardian sangat tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian and Angel (story love school)
Teen Fiction-FOLLOW SEBELUM BACA 💙- GUARDIAN dan ANGEL adalah dua orang yang telah menjalin persahabatan dari kecil umur yang hanya selisi satu tahun membuad Guardian merasa harus menjaga Angel karena tanggung jawabnya. Menganggap Angel sebagai adik sudah lebi...