Chapter 9

593 215 51
                                    

Absen dulu yukk, siapa aja yang nungguin cerita ini up? ☝

Udah siap baca nggak?
Semoga suka yahh..

___________________________

Setelah sarapan pagi Angel memutuskan mengeram dikamarnya hingga siang. Dia sedang maraton Drama Korea.

Setelah melalui banyak kisah yang berhasil membuatnya sedih sampai menangis, tertawa sampai kentut-kentut, dan memaki hingga hampir menampar laptopnya sendiri sangking gemasnya melihat pelakor yang ada didrama.

Tenggorokannya mulai mengering, dahidrasi membuat fokusnya teralihkan mencari air untuk menuntaskan dahaganya. Namun sayangnya botol air yang sudah ia siapkan isinya sudah tandas diminumnya.

Mau tidak mau dia harus pergi mengambil air mineral dilantai bawah.

Angel menuruni kasurnya mengenakan kaos longgar dan celana pendek yang hanya terlihat sedikit karena baju yang ia kenakan menutupi sebagian celana pendek sepahanya. Angel berjalan keluar kamarnya memegangi botol minum berwarna pink yang ukurannya cukup besar.

Menuruni tangga dengan malas Angel tetap melangkahkan kakinya hingga tangga paling bawah. Dia sebenarnya sedikit kesal karena kegiatannya harus tertunda gara-gara tenggorokannya yang kering.

Hingga pada tangga terakhir, kakinya pun menyentuh lantai. Namun, seketika tubuhnya  menegang sempurna melihat pandangan diruang tengah. Lima pria sedang asik bercanda gurau dan belum menyadari keberadaannya.

Angel mengendap berjalan pelan agar tidak ada yang melihat kearahnya, berusaha tidak menimbulkan suara.

Namun, sayang seribu sayang tubuh mengendapnya telah terlihat oleh penghuni ruang tengah saat salah satu dari mereka menyerukan nama Angel keras. Angel menyumpah dalam hati untuk orang yang telah menyerukan namanya sangat keras.

"Angel! " seru Chaka keras.

Hal tersebut berhasil membuat empat pria disana mengikuti arah pandang Chaka untuk melihat sosok yang diserukannya.

"Kalian serumah?" tanya Elang terkejut.

Yah meski semuanya mengetahui status Ardian dan Angel kakak adik tetapi mereka tahu jelas jika sebenarnya mereka bukan saudara kandung. Hanya karena keluarga mereka sangat dekat dan keduanya sudah berteman dari saat Angel masih embrio dan Ardian masih belajar berlari membuat keduanya secara tidak langsung menjadi kakak dan adik.

Ardian hanya menunjukkan ekspresi datar sementara Angel sudah sangat gugup kakinya juga sudah sangat lemas namun tetap ia paksakan berdiri.

"Angel lo ngapain disini. Kok ngeliat lo tadi ngendap-ngendap gitu gue jadi keinget tikus yah." Chaka melihat Angel dan membayangkan tikus yang hampir sama seperti tingkah Angel  tadi.

"Lo siapa ya?" balas Angel tak berniat meladeni ejekan Chaka.

Seluruh pria disana tertawa melihat nasib Chaka yang ternyata tak dikenal oleh Angel. Chaka menarik nafasnya kasar dan berniat kearah gadis itu memperkenalkan diri. Masih ada ternyata spesies yang tidak mengenal Seorang Chaka Cendrana, dia harus memperkenalkan diri secara lengkap. Bahkan kalau perlu silsilah keluarganya akan di sebutkan juga.

Chaka berdiri dari dudukannya dan siap melangkah namun gerakannya terhenti saat seseorang yang sedari tadi diam kini bersuara.

"Mau kemana lo?" tanya Ardian yang akhirnya membuka suara.

Ardian sebenarnya tidak irit bicara hanya saja jika ada sesuatu yang tidak terlalu penting maka ia malas menanggapinya.

"Mau... " ucap Chaka terpotong.

Guardian and Angel (story love school)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang