Di suatu tempat pada masa depan hiduplah seorang laki-laki kaya dan tampan pemilik perusahaan ternama PT Butoijo yang bergerak di bidang teknologi dan kimia, Juan Carlos Butoijo atau yang biasa dipanggil Juan (baca: Huan). Juan mendapatkan perusahaan raksasa tersebut di usia muda sebagai warisan dari orangtuanya yang meninggal dunia dalam sebuah ritual pemujaan setan.
Seharusnya ritual rutin yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun demi kerajaan bisnis yang mereka bangun tersebut menjadi ritual tumbal terakhir mereka. Setelah itu, mereka akan kaya permanen, tanpa dihantui kerugian atau harga saham yang anjlok. Sayang, usaha mereka menumbalkan anak semata wayangnya gagal. Juan kecil yang sudah dibaringkan di ranjang persembahan bangun dan menendang lampu minyak di depannya sampai tumpah dan membakar ruangan itu. Sekalipun selamat, peristiwa itu meninggalkan luka bakar di separuh sekitar matanya. Usaha dokter mengembalikan wajahnya kembali nomal sudah maksimal. Dokter hanya bisa memperbaiki matanya agar bisa berkedip normal, tapi tidak bisa melakukan apa-apa untuk jaringan kulit rusak di sekitar mata kanannya itu.
Beberapa orang berkata kalau luka itu adalah luka dari setan yang tidak akan mungkin bisa kembali normal. Saat Juan sedang marah, luka itu akan menjadi merah dan wajahnya akan terlihat mengerikan. Pantaslah jika dia dipanggil "monster" oleh orang-orang yang bekerja di mansionnya.
Sebenarnya, luka itu tidak mengurangi ketampanan Juan yang memiliki wajah perpaduan antara Jawa dan Mexico, apalagi ibunya adalah Miss Mexico yang menjadi runner up dalam perhelatan Miss Universe tahun 2030. Namun, siapa yang tidak minder jika harus berdiri dengan sebagian wajah rusak di antara lelaki kaya metroseksual dalam pergaulannya?
"Kita bisa terus melakukan percobaan, Tuan," kata asisten pribadinya, Menir, yang merawatnya sejak kematian kedua orangtuanya. "Butoijo memiliki laboratorium terbaik di Asia yang bekerja sama dengan laboratorium Rockwood dalam beberapa proyek. Saya yakin, mereka bisa menemukan teknologi yang bisa merekontruksi kulit manusia."
Kata-kata Menir sama sekali tidak membuat kebimbangannya sirna. Justru Juan jadi semakin khawatir. Perusahaannya berkembang terus jadi lebih baik di usianya yang sangat muda. Dia jadi semakin kaya. Bagaimana jika dia mati? Siapa yang akan mewarisi semuanya? Dia belum memiliki anak atau istri. Gadis-gadis zaman sekarang bisa dengan mudah berpura-pura demi uang. Sudah banyak sekali gadis yang berlagak tergil-gila pada lelaki kaya beristri hanya untuk mengambil uangnya saja. Bagaimana kalau dia jatuh cinta pada gadis yang cuma pura-pura mencintainya?
Ah! Tidak bisa dibayangkan betapa hancur hatinya jika nanti melihat istrinya selingkuh dengan salah satu karyawannya. Lebih parah lagi jika nanti istrinya membayar gigolo yang wajahnya tampan dan bertubuh tanpa cela. Itu lebih menyedihkan daripada saat melihat orangtuanya meninggal.
Di sekolahnya saja, tidak ada yang mau mendekatinya. Gadis-gadis menghindarinya. Walau dia sudah memakai topeng pada sebagian wajah untuk menutup keloid mengerikan itu, tetap saja gadis-gadis melihatnya dengan sebelah mata dan menyingkir pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Runaway Girl (On Going)
Mistério / SuspenseJuan Butoijo menjadi yatim piatu setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya. Pada saat yang sama, dia mendapatkan luka pada wajahnya, luka yang membuatnya merass tidak menarik. Gadis-gadis hanya menginginkan hartanya saja. Memangnya...