Juan mengajak Gadis bersembunyi di ruang kecil dekat aula. Ruang itu merupakan loker rahasia yang memiliki pintu penghubung dengan ruangan lain. Loker rahasia itu dibuat untuk masa seperti ini, saat mereka berhadapan dengan pemberontak bersenjata. Di dalam loker itu mereka bisa bersembunyi sambil terus mengintip untuk melihat pergerakan lawan. Sebuah tempat persembunyian yang sangat praktis.
Awalnya, saat gedung itu dibuat, Juan berpikir kalau ruangan seperti ini tidak perlu. Menurutnya, tidak akan ada orang yang mau menjarah atau merampok laboratorium. Coba saja pikir, memangnya apa yang mau diambil dari laboratorium seperti ini?
Kalau pecandu-pecandu itu ingin merampok obat penenang dan obat-obatan lainnya, lebih baik mereka merampok gudang obat atau farmasi. Di sana mereka bisa menemukan surga dunia mereka. Lalu, apa yang mereka lakukan di fasilitas ini?
Juan bersyukur sekali ada banyak ruang persembunyian dan lorong rahasia di gedung itu. Dengan semua itu dia berencana untuk mengeluarkan Gadis. Dia tidak peduli apa pun. Dia hanya ingin mengeluarkan Gadis saja dulu.
Gadia berdiri di hadapannya, berdesakan di dalam loker sempit itu. Udara di sana pengap, tapi jauh lebih baik daripada yang lain, yang berada di aula.
Mereka semua membawa senapan berat dengan masker gas menutupi wajah. Juan yakin mereka akan melepaskan gas beracun, gas tidur, atau malah gas air mata nantinya. Bisa jadi mereka akan melakukan itu sebelum lari agar tidak ada yang mengejar mereka.
Juan menyalakan senter kecil dari dalam ponselnya. Dengan senter itu dia mencari alat lain yang ada di dalam dompetnya, siapa tahu ada yang bisa dijadikan senjata. Gadis membutuhkan perlindungan lain. JIka terjadi sesuatu pada dirinya, gadis itu harus bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Dia mendapatkan bolpen yang bisa diubah menjadi pisau kecil hanya dengan menekan bagian ujungnya. Juan menunjukkan pada gadis itu cara menggunakan pisau itu. Dengan suara berbisik, dia berkata, "Ini beracun."
Gadis mengangguk mengerti. Dia memegang bolpen itu dengan tangan gemetar. Dia memang pernah menghadapi saat menegangkan seperti itu, tapi itu sudah lama sekali, saat dia masih sangat kecil. Dia jadi bertanya sendiri, apa kali ini dia bisa selamat seperti dulu?
Malahan, dia mengaitkan dengan semua yang terjadi pada rumah itu. Dia berpikir kalau iblis itu kali ini mencarinya karena pasangan suami istri itu menuntut balas pada dirinya.
Juan berdiri di depan Gadis, mengambil posisi mengintip lewat lubang kecil yang sama persis dengan lubang intip yang ada di pintu. Dia melihat dengan jelas sekelompok laki-laki bertubuh besar khas militer, entah dari negeri atau swasta, berdiri di depan semua pengawas fasilitas laboratorium itu. Senapan besar mereka menunjukkan kalau mereka memang orang yang serius ingin membunuh orang lain, bukan membawa senapan itu untuk mengancam saja.
Semua pengaman pada senapan itu dalam keadaan terbuka. Jari mereka ada di pelatuk, siap menembak siapa saja yang bergerak.
Semua pengawas, dokter, dan ilmuwan ada di lantai, menelungkup dengan tangan di belakang kepala. Tidak ada satu pun dari mereka yang punya nyali untuk bergerak.
Di depan mereka ada barisan petugas keamanan bersenjata yang dimiliki oleh fasilitas ini. Semua lelaki itu sudah dalam keadaan mati atau terluka. Yang masih hidup, duduk di dekat dinding, berusaha menahan sakitnya luka dan banyaknya darah yang keluar. Mereka sudah dilucuti. Mereka tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi.
"Siapa mereka?" bisik Gadis.
Juan menggeleng. Dia juga tidak bisa mengira-ngira siapa yang berani melakukan ini padanya. Yang dia tahu, dia dilindungi oleh Newman. Tidak mungkin ada yang berani melawan Newman.
Apa Newman mengkhianatinya?
Tapi, untuk apa?
Dia mengirimkan status ini pada Newman lewat pesan. Kemudian, dia memikirkan cara untuk lari. Harus ada cara untuk mengeluarkan kekasihnya dari tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Runaway Girl (On Going)
Mystery / ThrillerJuan Butoijo menjadi yatim piatu setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya. Pada saat yang sama, dia mendapatkan luka pada wajahnya, luka yang membuatnya merass tidak menarik. Gadis-gadis hanya menginginkan hartanya saja. Memangnya...