"Siapa ka--"
Belum sempat Juan menyelesaikan kalimatnya, Monchin sudah berlari dan menendangnya sampai jatuh ke belakang. Lelaki bertubuh besar itu sebenarnya bisa melawan, tapi dia tidak menyangka akan datangnya serangan, apalagi Monchin langsung mendangnya, berdiri di atas tubuhnya dan menodong wajahnya dengan pistol.
Sama seperti semua lelaki yang telah dihancurkan oleh Monchin dalam perjalanan menuju kamar itu, Juan juga tidak bisa membendung kekuatan gadis itu yang benar-benar di luar dugaan.
"Kau seharusnya malu, Juan. Kau sudah menelantarkannya belasan tahun lalu dan sekarang ingin menidurinya? Konyol sekali," kata Monchin dengan wajah penuh rasa puas telah menjatuhkan lelaki itu pada waktu yang tepat.
Goldie yang berada tepat di belakang Monchin langsung berlari ke arah ibunya. Dia menarik ibunya ke pelukan dan dengan cepat membantu ibunya memakai pakaian yang benar. Memang, tidak ada pakaian perempuan yang bisa dipakai karena yang sebelumnya sudah dirusak oleh Juan, tapi ada pakaian Juan di situ. pakaian itulah yang dipakai oleh Gadis.
Sementara itu, Juan yang terbaring di lantai menatap dengan nanar gadisnya yang akan pergi meninggalkannya. Bukan pistol Monchin yang dia takutkan, tapi kepergian gadis yang dicintainya untuk kedua kalinya.
"Tolong jangan pergi," kata lelaki itu dengan suara memelas. "Tolong jangan pergi!"
"Juan, kalau kau memang ingin seorang yang cinta padamu, sebaiknya kau ubah kelakuanmu. Kau tahu, kau tidak akan bisa menahan gadis yang tidak mencintaimu dengan apa pun. Dia akan pergi kalau dia memang ingin pergi. Satu-satunya yang bisa membuatnya tetap tinggal hanyalah cinta. Kalau dia tidak mencintaimu, dia akan pergi meninggalkanmu. Semudah itu, Sir," kata Monchin dengan moncong pistol yang terkokang mengarah pada wajah Juan.
Namun, Juan tidak menjawab ejekan itu. Dia terus menatap gadisnya yang pergi lagi darinya tanpa menatap ke belakang, tanpa peduli padanya sama sekali.
Goldie membawa ibunya pergi sesuai perintah Monchin. Gadis remaja itu sudah diperintahkan untuk mengajak ibunya menjauh dari tempat itu sejauh mungkin. Jika bisa, gadis itu harus keluar dari benua ini sejauh-jauhnya, menuju tempat persembunyian yang baru.
"Kita ke mana?" tanya Gadis pada anaknya yang terlihat sudah tahu apa yang akan dilakukan.
"Kita akan pulang, Ma. Kita akan mengambil semua barang yang kita perlukan sebelum pergi ke tempat lain."
"Adik-adikmu?"
"Mereka sudah ada di mobil. Kita akan membawa mereka." Goldie berhenti dan menatap ibunya. "Dia sudah membunuh Papa?" tanya gadis itu dengan wajah tegang.
Gadis menangis. "Kalau Papa masih hidup, dia tidak akan bisa menyentuh Mama."
Hati Goldie hancur seketika. Sekalipun bukan ayah kandung, tapi ayahnya merupakan ayah terbaik. Humbert telah mengajarkan banyak hal padanya, bahkan melindunginya dari apa pun.
"Kita akan pergi jauh, Ma. Kita akan menjaga anak-anak Papa dan menceritakan pada mereka betapa hebatnya Papa," kata Goldie sambil menangis.
Gadis menarik tangan putrinya. Sekalipun sudah banyak mayat penjaga bergelimpangan menjadi korban Monchin dan Goldie, tapi dia khawatir ada penjaga lain yang datang ke tempat itu untung menghadang mereka.
Dia mengajak anak gadisnya berlari menjauhi tempat itu, menuju tempat yang lebih aman.
"Bagaimana dengan Monchin?" tanya Gadis saat dia sampai di mobil.
"Dia menyuruhku membawa Mama dan mereka semua pergi. Dia berkata tidak perlu khawatir padanya. Dia akan menemukan jalan pulang."
"Ethan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Runaway Girl (On Going)
Misteri / ThrillerJuan Butoijo menjadi yatim piatu setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya. Pada saat yang sama, dia mendapatkan luka pada wajahnya, luka yang membuatnya merass tidak menarik. Gadis-gadis hanya menginginkan hartanya saja. Memangnya...