Juan Butoijo menjadi yatim piatu setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya. Pada saat yang sama, dia mendapatkan luka pada wajahnya, luka yang membuatnya merass tidak menarik. Gadis-gadis hanya menginginkan hartanya saja. Memangnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12 tahun kemudian
Kabar tentang penghuni rumah misterius yang suka mendengarkan lagu Lana Del Rey itu menjadi buah bibir di antara warga. Tidak ada manusia yang benar-benar bisa menyembunyikan diri dari warga yang sangat ingin tahu. Setiap hari mereka melihat ke rumah itu dengan berbagai macam cara.
Yang terbaru, salah satu anak warga menerbangkan drone berkamera untuk mengamati kondisi rumah itu. Untungnya, Gadis yang memiliki banyak waktu senggang sudah belajar menembak dengan menggunakan peluru karet. Dia menembak drone itu sampai jatuh. Namun, pemilik drone sudah berhasil melihat wajahnya yang ayu. Dia mengatakan pada warga bahwa sudah pasti di dalam rumah itu ada penghuni yang benar-benar hidup.
"Sudah pasti itu Mbok Rondo pemilik rumah yang dulu. Mungkin aja dia ditinggalkan suami. Sekarang dia tinggal di dalam rumah terus dan minum suplemen kecantikan biar tetap awet muda," kata seorang warga yang memang senang membuat teori konspirasi.
"Jangan-jangan dia bukan cuma minum suplemen kecantikan, tapi juga punya alat buat terapi kecantikan di sana. Dia kan sering belanja online. Siapa tahu dia beli macam-macam juga terus dicobakan ke diri sendiri gitu. Nggak mungkin ada yang belasan tahun tinggal di rumah dan tetap awet muda begitu," kata orang yang yang telah lama meneliti rumah besar itu.
Desas-desus nama Mbok Rondo Dadapan makin terdengar santer di lingkungan perumahan itu, membuat Gadis harus bersembunyi semakin baik. Sebenarnya, tidak masalah jika dia terlihat oleh warga. Hanya saja, Gadis tidak mau orang-orang bertanya tentang ke mana menghilangnya Jasmine dan Aladdin, pemilik rumah sebelumnya. Sudah bagus mereka menghilang selama bertahun-tahun dan disebut-sebut telah lari ke luar negeri dengan menggunakan nama lain. Akan sangat sulit menjelaskan pada semua orang yang dilihatnya malam itu. Yang ada, paling-paling dia yang dipenjara karena dituduh membunuh mereka berdua untuk menguasai rumah mereka.
Dia menghabiskan banyak waktu untuk duduk saja di ruang bawah tanah, memainkan boneka anak pemilik rumah yang sangat banyak. Dia juga mulai membaca buku-buku milik Jasmine yang ternyata sebagian besar isinya cukup menarik, apalagi biografi pengusaha ternama Drey Syailendra yang wajahnya disukai Gadis.
Kesepian?
Tentu tidak.
Gadis memiliki cukup banyak teman online yang menyenangkan. Sebagian besar teman-temannya itu dikenalnya di media sosial. Dia juga bermain roleplay untuk mengenal orang lain lebih dalam. Pergaulan itu menyenangkan sekalipun Gadis lebih memilih menjadi orang anonim yang tidak dikenal.
Dengan bantuan video tutorial dari Youtube, Gadis membuat sistem penerimaan barang pesanan tanpa harus keluar rumah. Jadi, ketika paket datang, kurir hanya perlu meletakkan barang di kotak khusus yang nantinya akan diseret dengan tali panjang menuju jendela. Tidak ada yang perlu bertemu dengan Gadis dan dia pun mendapatkan barang yang diinginkannya.
Banyak yang bisa dilakukan jika orang memiliki uang. Namun, lambat laun Gadis mengerti benar kalau dia tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Uang milik Jasmine dan Aladdin sudah makin menipis. Gadis harus mencari pekerjaan, terutama sekarang usianya sudah sembilan belas tahun. Dia harus mencari uang sendiri. Hanya saja, siapa yang mau menerima gadis yang tidak pernah bersekolah seperti dia untuk bekerja?
