part 35

25 5 1
                                    

Dua jam berlalu. Bilqis terduduk di ranjangnya dan memicingkan mata. Ia melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul dua. Bilqis merapikan ikatannya dan pergi mencuci muka. Saat kembali ke ranjang, ia sudah mendapati Billy yang sedang duduk di sofa sambil memainkan gadget nya.


"Yuk kita cari makan" ajak Billy yang masih fokus dengan ponsel.

"Hem gamau makan. Maunya eskrim." Bilqis menawar dan mengambil cardigan yang tersimpan di sofa dekat Billy.

"Yaudah ayo!"

Bilqis langsung mengenakan cardigan dan memakai wewangian. Juga ikatan yang sudah membentuk gaya messy. "Lu yang traktir nihhh?" Goda Bilqis. Billy mengangguk dan membuka kan pintu untuk Bilqis.

"Manis banget deh perasaan." Bilqis bergumam saat melewati abangnya itu dan menghampiri Ilham.

"Mau kemana kamu?" Tanya Ilham fokus pada laptopnya.

"Jajan. Mau ikut?" Rayu Bilqis mengeluarkan senyum jahilnya. Ilham menggeleng dan mengeluarkan dompet dari saku celananya.

"Nih" uang berwarna biru dua lembar kini di hadapan Bilqis. Ia mengerutkan dahi dan menopang dagunya.

Pikir Bilqis, ia hanya menjawab pertanyaan Ilham. Bukan meninta uang. Tapi ya kalo ayah udah gini, siapa mau nolak..

"Yaudah sini" Bilqis menerima uang itu dan memasukkannya ke dalam saku celana. Billy yang tadi bersiap di kamarnya, sudah memainkan kunci motor di jari telunjuknya.

"Bilqis sama Bang Billy keluar dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

****

Melihat angkringan di sepanjang jalan membuat Bilqis semakin bingung ingin membeli apa. "Jadi beli eskrim?" Tanya Billy.
"Heem jadi." Jawabnya singkat.

Setelah memarkirkan motor, mereka masuk ke minimarket dan menjelajahinya. Pikir Billy, rasanya tidak mungkin jika adiknya itu hanya ingin ice cream saja. Selama di minimarket, Billy menawarkan beberapa makanan dan jawaban Bilqis hanya gelengan kepala saja.

"Lu yakin ini doang?" Billy kembali meyakinkan Bilqis. Sang adik sudah kesal dengan pertanyaan yang sama dan jawaban yang sama.

"Ck, yang gue cari gaada disini bodoh" lontar Bilqis. Billy membulatkan mulutnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Billy membayar ice cream Bilqis dan kembali ke parkiran.

"Emang lo mau apa gembul?" Pertanyaan Billy membuat Bilqis mengeluarkan mata sinisnya.

"Gue mau seblak tulang." Jawab Bilqis yang sudah duduk di jok.

"Yang enak dimana?"

"Tuh depan. SEB LAK BI MAR NI." Ejah Bilqis sambil menunjuk tempatnya. Billy mengangguk dan segera menghampiri seblak Bi Marni itu.

"Bi seblak nya dua bungkus ya. Pedes nya dua sendok" Pinta Billy.

"Nganggo tulang sareng ceker a?" Tanya pedagang yang orang sebut sebagai Bi Marni.

Billy menganga dan menatap Bilqis.

"Nganggo itu pake. Lu mau pake tulang sama ceker kaga?" Jelas Bilqis. Billy menganggukkan kepalanya dan mengiyakan jawaban bi Marni.

semesta TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang