Triiiiingggg
"Selamat sore anak-anak. Pulang ke rumah masing-masing ya. Hati-hati dijalan." Ujar Pak Tendi kepada murid.
"Iya pak. Bapak juga yaa." Jawab murid-murid.
Mereka keluar dari kelas dan menuju gerbang. Bilqis masih bersiap-siap sembari ditemani oleh Gilang.
"Lo ngga papa kan Bil?" Tanya Gilang.
"Emang gue kenaapa?" Tanya Bilqis yang tertawa kecil.
"Mm gue kira lo sakit hati gara-gara di gosipin sama anak-anak lain." Jawab Gilang
"Gapapa lah, kan udah ada lo sama Pak Tendi yang ngehibur gue. Jadi gue ga terlalu mikirin hal kaya gitu."
"Syukur lah. Lo balik sama siapa?" Tanya Gilang
"Abang gue kali." Jawab Bilqis
"Eh iya, dari tadi gue ngga liat Bima. Kemana tu anak?" Lanjut Bilqis yang berjalan meninggalkan kelas.
"Bima ngga sekolah. Dia sakit." Jawab Gilang.
"Serius lo? YaAllah kasian banget. Gue mau jenguk dia." Ujar Bilqis
"BILQIS!" Panggil Elrafheo yang sedang mengobrol dengan Canda.
Bilqis menengok ke arah El. Juga kepada Canda. Rasanya, kedua gadis itu ingin tertawa terbahak-bahak jika mengingat kejadian di Mang Kaya.
"Heh di panggil tuh sama El. Ciee." Ujar Gilang tertawa kecil.
"BILQIS KESINIII! KOK NGAHULENG SIH." Panggil El lagi.
Bilqis dan Gilang menghampiri El dan Canda. Bilqis memberikan senyuman kepada Canda dan Canda pun membalasnya. Meskipun mereka sudah tidak tahan ingin tertawa.
"Kita kan pulang nya satu arah ni ye, pulang bareng aja yu." Ujar El.
"Gue dijemput sama abang gue." Gumam Bilqis.
"Yahh lu mah." Cetuk Elrafheo
"Yaudah, gue duluan ya El, Lang, Kak." Ucap Bilqis meninggalkan mereka.
Kali ini Bilqis dibuat menunggu oleh Billy. Ia tahu jika Billy tidak menjemputnya, berarti Billy pulang telat atau ada praktek di kelasnya. Bilqis terus melihat jam tangannya dan melihat ke jalan. Berharap Billy datang menjemputnya.
"Kok lu masih disini?" Tanya Gilang yang menghampiri Bilqis bersama El dan Canda.
"Kayanya Bang Billy ga jemput lo deh." Lanjut Gilang.
"Iya kali. Mungkin gue naik angkot aja." Jawab Bilqis.
"Udah sama kita kita aja. Sekalian jenguk Bima kan?" Ujar El sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Gapapa nih?" Tanya Bilqis meyakinkan.
"Ah elu, kaya ke siapa aja." Jawab El.
Sekarang, El dan Gilang pergi ke parkiran untuk membawa kendaraannya. Tidak jauh dari tempat mereka mengobrol, El dan Gilang sudah siap didepan Bilqis dan Canda.
"Kak Canda, ayo naik." Suruh Gilang sambil menepuk jok belakang nya.
"Bilqis, ayo naik." Suruh El kepada Bilqis sambil mempraktekkan apa yang dilakukan Gilang.
El dan Gilang melontarkannya secara bersamaan. Sehingga membuat Bilqis dan Canda saling menatap dan menahan tawanya. Mereka mengangguk dan duduk di jok belakang.
"El, lo ngga keberatan kan kalo kita ke minimarket dulu? Beli cemilan buat Bima." Tanya Bilqis sambil memajukan wajahnya. Ia takut perkataannya tidak di dengar oleh Elraff.
"Apa sih yang ngga buat neng Bilqis." Balas El genit.
"Ih apaan si." Ujar Bilqis yang langsung memundurkan wajahnya.
El dan Bilqis berhenti di salah satu minimarket yang tidak jauh dari blok rumah Bima. Gilang pun ikut berhenti di minimarket. Tapi ia tidak ikut masuk. Gilang dan Canda menunggu di motor.
Bilqis mengambil beberapa cemilan untuk Bima. Seperti susu, roti, dan lainnya. Mereka berjalan ke arah kasir.
"Segitu?" Tanya Elraff.
"Emang kenapa?" Ujar Bilqis mempertahankan.
"Gapapa." Jawab El.
"Totalnya delapan puluh sembilan ribu rupiah." Ucap Mbak kasir.
Bilqis sudah menyiapkan uang nya. Namun tangan El sudah lebih dulu memberikan kartu kreditnya. Bilqis menatap sejenak raut wajah El. Dia memang baik. Jika saja aku bertemu dengannya, aku sudah klepek-klepek ahahaha.
Bilqis dan El sudah menaiki motornya dan melesat ke rumah Bima. Saat menekan bel rumah Bima, keluar wanita separuh baya yang bertanya kepada mereka berempat.
"Iya, cari siapa?" Tanya wanita itu.
"Bima nya ada?" Ujar Bilqis.
"Oh den Bima, ada di kamarnya. Silakan masuk." Jawab wanita itu yang ternyata pembantu di rumah Bima.
Mereka berempat masuk ke rumah Bima dan mengikuti wanita itu yang menunjukkan kamar Bima.
"Den Bima... Ada tamu." Panggil nya didepan pintu kamar Bima.
"Suruh masuk aja Bi." Jawab Bima.
Bilqis dan El menganggukkan perkataan Bima. Mereka masuk ke kamar Bima. Benar, Bima sedang terbaring pucat di ranjang nya.
"Hay broh!! Tumben lu sakit." Cetuk Gilang sambil menepuk tangan Bima.
"Gue bukan setan." Jawab Bima dengan nada sedikit tertekan.
"Udah udah. Nih kita bawain makanan. Maaf ya ngga ngabarin dulu mau kesini. Soalnya kita baru pulang sekolah." Jelas Bilqis. Bima menatap Bilqis dan El berdeham. Membuat yang ada di kamar Bima melihat ke arah El.
"Oiya, kamu sakit apa Bim?" Tanya Canda.
"Gue sakit hati Kak." Jawabnya.
"Buset." Ujar Gilang berwajah datar. Jawaban Bima membuat mereka tertawa.
"Ngga lah, gue sakit asma. Tadi pagi maunya sekolah. Tapi gakuat nahan sesak. Yaudah gue gajadi sekolah. Orang tua gue yang ngasih tau piket kalo gue sakit." Jelas Bima dengan memelas.
"Cepet sembuh ya Bim! Biar bisa ngobrol lagi sama gue dikelas!" Sahut Gilang.
"Cepet sembuh ya Bima. Biar bisa kumpulan OSIS lagi." Sambung Canda yang membuat Bilqis menatapnya. Sebenarnya Bilqis tidak tahu bahwa Canda adalah sekretaris OSIS. Karena saat kegiatan MPLS, Canda tidak menghadirinya.
"Iya makasih ya Kak, Lang, El, Bil. Kalian udah jenguk gue. Bawain gue makanan lagi." Jawab Bima.
"Oh iya, makasih juga kemaren udah beliin gue seblak." Ujar Bilqis.
"Ah elu Bil, seblak aja." Jawab Bima sambil terkekeh. Bilqis hanya tersenyum melihat Bima bisa kembali tertawa meskipun sedang sakit.
'Oh jadi sebelum gue ke rumah Bilqis, dia juga ngasih seblak ke Bilqis.' Batin El yang kini telah membara.
"Yaudah, kita semua balik dulu ya Bim." Ujar El. Mereka berjabatan tangan satu persatu kepada Bima. Lalu meninggalkan kamar Bima.
"Bu, kami pergi dulu ya. Sudah hampir sore." Ucap El kepada wanita tadi yang sedang membersihkan debu di sofa.
"Iya den, silakan." Jawabnya.
"Assalamualaikum." Salam mereka berempat.
"Waalaikumsalam." Balas wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta TERBIT
Teen FictionSudah terbit di guepedia. Bisa di pesan melalui Tokopedia, Bukalapak, dan guepedia store. DI SHOPEE JUGA ADAAAAAA Toko : guepedia Judul : novel semesta oleh dewirnss ****** Langsung aja ke cerita jangan lupa masukin ke perpustakaan kalian dan vote c...