Waktu menunjukkan pukul empat pagi. Canda terbangun. Ia berinisiatif membangunkan Bilqis dari tidurnya dan mengajaknya solat subuh. Tapi ia melihat Billy sudah terbangun dan duduk di ranjangnya.
"Mau ngapain?" Tanya Canda.
"Pengen minum. Tapi gelasnya kosong. Gue nunggu lu sama Bilqis bangun dari tadi." Jelas Billy yang membuat Canda terdiam.
"Oke bentar." Ujar Canda. Ia berjalan ke arah dispenser dan mengambil air minum untuk Billy.
"Nih." Lanjut Canda yang menyodorkan air mineral.
"Gue bangunin Bilqis. Mau solat dulu. Di tinggal sendiri gapapa kan?" Tanya Canda.
"No problem." Jawab Billy dengan santai.
Canda langsung membangunkan Bilqis dan mengajaknya ke mushola. Tapi Bilqis masih dalam keadaan sadar tidak sadar.
"Bilqis ayo solat." Ajak Canda. Ia melihat Bilqis menggeliat dan mengucek matanya.
Bilqis melihat Billy yang sudah duduk manis di ranjangnya dan ia merasa heran.
"Ko dah bangun aje?" Tanya Bilqis.
"Tadi dia pengen minum. Tapi gelasnya kosong." Jawab Canda.
"Terus? Udah di isi?" Tanya Bilqis yang mengangkat alisnya.
"Udeh. Yu buruan ke mushola." Jawab Canda sambil menarik tangan Bilqis.
Billy hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia beruntung karena adiknya memiliki teman yang prihatin kepadanya dan kepada Bilqis.
Disaat berjalan ke arah musholla, Bilqis dan Canda melihat beberapa kamar yang terisi dengan pasien-pasien. Tetapi Bilqis mendengar suara lelaki yang mungkin ia kenal betul. Suara itu terdapat di kamar kelas 3. Langkah Bilqis terhenti yang membuat Canda pun terhenti.
"Kenapa?" Tanya Canda.
"Kaya denger suara laki-laki dah. Tapi kaya suara siapa ya." Jawab Bilqis penasaran. Ia mencoba mengintip kamar kelas 3 namun Canda menarik tubuhnya.
"Heh te kenging kitu ai maneh." Gumam Canda.
"Nya atu enya." Ujar Bilqis.
Mereka melanjutkan langkah kakinya dan masuk ke mushola. Bilqis mengikat rambutnya dan mengambil wudhu. Canda pun sama. Mereka segera memakai mukena dan melaksanakan solat subuh. Tidak lupa mendoakan Billy dan keselamatan orang tuanya.
~
"Lu mau makan sekarang Bil?" Tanya Canda yang sudah merapikan mukenanya.
"Boleh." Jawab Bilqis.
"Yaudah, nanti kita ke jalan ya. Siapa tau ada warung yang buka." Ujar Canda.
Mereka berdua duduk di kursi yang disediakan dekat musholla. Merasakan angin sepoi-sepoi di pagi hari dan tersenyum. Mereka saling tatap dan siap menjalani hari ini dan seterusnya.
"Yu." Ajak Canda.
"Hayyyukkkk." Jawab Bilqis dengan semangat.
Bilqis dan Canda berjalan menyusuri koridor dan melihat obe yang bekerja sedang mengepel. Bilqis menyapanya dan obe itu membalasnya dengan bersikap sopan kepada Bilqis dan Canda.
"Pagii om." Sapa Bilqis.
"Pagi neng.. mau kemana?" Jawab Obe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta TERBIT
Teen FictionSudah terbit di guepedia. Bisa di pesan melalui Tokopedia, Bukalapak, dan guepedia store. DI SHOPEE JUGA ADAAAAAA Toko : guepedia Judul : novel semesta oleh dewirnss ****** Langsung aja ke cerita jangan lupa masukin ke perpustakaan kalian dan vote c...